Cerita menarik datang dari salah satu mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) yang mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Ia adalah Rayhan Amadheya Totokusumo, mahasiswa Hubungan Internasional FISIP Unair.
Rayhan berkesempatan belajar di University of Western Australia (UWA), kampus yang masuk dalam daftar 100 universitas terbaik versi Times Higher Education (THE). Alasannya memilih kampus ini adalah tertarik dengan budaya dan lingkungan yang multikultural sekaligus mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya.
Menariknya, Rayhan mendapatkan banyak hal daripada tujuannya. Pengalamannya ketika berkuliah sangat menarik terlebih dalam proses belajar mengajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuliah Fleksibel-Belajar Kepemimpinan
Dikutip dari rilis di laman Unair, Kamis (14/9/2023) Rayhan mengaku bila UWA memiliki sistem perkuliahan yang fleksibel. Sistem itu terdiri dari lecture dan tutorial sehingga memungkinkan mahasiswa untuk bisa memilih kelas mana yang ingin dihadiri.
Salah satu kelas yang dipilihnya adalah mata kuliah Leadership atau Kepemimpinan. Mata kuliah ini dinilai Rayhan menarik karena menggunakan metode berbeda dengan di Indonesia yang biasanya dilangsungkan di dalam ruangan.
"Kelas Kepemimpinan di UWA memiliki metode pengajaran yang sepenuhnya berada di luar kelas. Mahasiswa diajarkan tentang kepemimpinan dan kerja sama tim melalui kegiatan olahraga yang dapat dipilih. Misalnya saja hiking dan rafting," jelas Rayhan.
Kelas ini juga didukung oleh fasilitas dan keindahan alam yang ada di UWA, di Perth. Sehingga Rayhan merekomendasikan kelas ini bila mahasiswa di UWA ingin belajar kepemimpinan secara nyata dan praktis.
Pengalaman lain yang membekas kepada Rayahan saat menjalani program IISMA adalah merayakan upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di Perth. Momen ini menjadi pengalaman yang luar biasa baginya.
"Ini merupakan momen yang sangat berkesan bagi saya. Dengan udara Australia, seremoni upacara kemerdekaan menjadi lebih nasionalis dan bermakna," ujar Rayhan.
Tips Ikut IISMA Ala Rayhan
Untuk calon peserta IISMA di tahun mendatang, Rayhan berpesan untuk mempersiapkan diri dengan matang. Salah satu hal yang harus dipersiapkan adalah keuangan dan mawas terhadap kebutuhan diri sendiri, karena tentu akan berbeda dengan yang ada di Indonesia.
"Harus be more prepared, utamanya mengoptimalkan keuangan. Kalau di Indonesia, apa-apanya tersedia di depan rumah. Di sini, harus jalan minimal satu kilo meter dari tempat akomodasi untuk mendapatkan supermarket," sebut Rayhan.
Itulah cerita Rayhan, jadi detikers tertarik untuk berkuliah di UWA lewat program IISMA tahun depan?
(det/nwy)