Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan Hari Udara Bersih Internasional atau Hari Udara Bersih Sedunia pertama kali pada tahun 2019 lalu. Pada tahun 2023, peringatannya akan jatuh pada 7 September 2023.
Dikutip dari laman IQ Air, peringatan ini dilakukan untuk menyoroti urgensi masalah kualitas udara di dunia. Terlebih polusi udara merupakan sumber dari tujuh juta kematian dini manusia setiap tahunnya.
Melalui langkah ini, PBB menyerukan agar banyaknya tindakan politik dalam memerangi polusi udara. Selain itu setiap warga negara di dunia dinilai mempunyai hak untuk menghirup udara yang bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedoman Kualitas Udara Global
Pada tahun 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbaharui Pedoman Kualitas Udara Global yang sudah lama tidak diperbaharui sejak tahun 2005. Hasilnya diungkap bila dampak buruk polusi udara terjadi pada tingkat paparan yang jauh lebih rendah dari yang diketahui sebelumnya.
Kualitas dan polusi udara dunia meerupakan masalah global yang mempunyai implikasi lokal. Melalui pedoman kualitas yang baru, pemerintah memiliki patokan agar warganya bisa menghirup udara yang sehat.
Apa yang Bisa Dilakukan?
Dalam perayaan Hari Udara Bersih Sedunia ada beberapa hal yang bisa dilakukan sesuai dengan perannya masing-masing, seperti:
Peran Warga Negara
- Menggunakan transportasi umum, bersepeda, dan lebih banyak berjalan kaki
- Mengurangi sampah dan lebih baik melakukan proses daur ulang dan membuat kompos
- Mengadopsi pola makan nabati
- Batasi penggunaan produk plastik sekali pakai
- Menghemat energi dengan mematikan lampu atau perangkat elektronik bila tidak digunakan
- Membeli peralatan yang hemat energi
Peran Pemerintah
PBB merekomendasikan agar pemerintah berjanji untuk:
- Bergabung dengan Breathe Life Network untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak polusi udara terhadap kesehatan dan iklim
- Memberikan informasi kepada warga lewat berbagai platform
- Mengembangkan kebijakan kualitas udara dan perubahan iklim yang lebih kuat mengikuti pedoman WHO dan Perjanjian Paris
- Membuat rencana aksi kualitas udara
- Meningkatkan sistem pemantauan kualitas udara
- Mengurangi subsidi bahan bakar fosil
- Meningkatkan investasi pada sumber energi terbarukan
- Menghentikan penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil
- Membuat kebijakan yang mendorong sumber energi bersih mulai dari rumah tangga
- Meningkatkan praktik pengelolaan limbah padat untuk mengurangi emisi dari sektor tersebut
- Pada Hari Udara Bersih Sedunia, pemerintah kota bisa menawarkan transportasi umum gratis, mengadakan acara penanaman pohon, dan pertemuan langsung atau virtual pejabat publik dengan profesional kesehatan.
Peran Sekolah/Kampus
PBB menyatakan mengajari siswa tentang pentingnya kualitas udara yang baik sangat memiliki hubungan erat dengan kesejahteraan mereka di masa mendatang. Siswa dan pendidik dapat mengambil peran utama di lingkup sekolah untuk menciptakan udara yang lebih bersih dengan cara:
- Mengadvokasi penggunaan bus listrik dan kampus ramah pesepeda
- Mengeksplorasi pilihan untuk penggunaan energi terbarukan
- Memasang pemantau kualitas udara di kampus dan sekolah dan kemudian melaporkan hasilnya ke orang tua dan masyarakat luas
- Menentukan zona "dilarang parkir mobil" di dekat kampus
- Membuat organisasi pecinta lingkungan
Detikers juga bisa berpartisipasi dengan membagikan gambar, video, foto dan cerita tentang Hari Udara Bersih Sedunia melalui media sosial menggunakan tagar #WorldCleanAirDay. Jadi, berminat untuk mengikuti gerakan ini?
(nwy/nwy)