.webp)
Salah satu keunggulan lulus kuliah S1 lebih cepat yakni bisa terjun di dunia karier dan memiliki pengalaman lebih dahulu dibanding yang lain. Hal ini juga dirasakan oleh Annisa Putri Nindya, lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Annisa, sapaan akrabnya, berhasil menamatkan studi S1 Hubungan Internasionalnya di UB dalam kurun waktu 3,3 tahun. Tak hanya lulus dalam waktu singkat, Annisa juga langsung bekerja di Startup milik perusahaan Singapura.
Saat menceritakan perjalanan karier pendidikannya, Annisa mengaku tak semuanya mulus. Namun, bisa berhasil dengan prinsip perencanaan yang lebih dari satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski pernah dua kali gagal lolos seleksi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), namun tak membuat Annisa terpuruk dengan kegagalan.
Kendati demikian, kegagalan yang dialami tak menahan Annisa. Annisa meyakini keberhasilan yang ia raih berkat prinsip rencana. Sebab, ia selalu memiliki rencana A, B, C, dan seterusnya.
"Tidak terpaku sama satu rencana tanpa rencana yang lain," ucapnya dalam situs UB, dikutip Selasa (29/8/2023).
Pilih Tema Skripsi yang Bisa Selesai Cepat
Prinsip perencanaan itu juga mengantarkan Annisa menyelesaikan skripsi dengan cepat. Caranya adalah dengan memilih mengambil tema skripsi menurutnya bisa diselesaikan secepat mungkin.
Selain pemilihan tema, ia juga tetap mengikuti payung penelitian dosen HI dengan jaminan bisa lulus maksimal 3,5 tahun.
"Bu Erza Killian yang membantu saya ikut payung penelitiannya. Saya pertimbangkan dan saya berpikir jika bisa segera lulus maka bisa studi ke luar negeri lewat beasiswa," tuturnya.
Menurutnya, dengan mengikuti payung penelitian ini, Annisa akhirnya bisa lulus dengan cepat. Terlebih, ia juga punya motivasi lebih lantaran mendapat permintaan untuk segera lulus dari dosen tersebut.
Baginya, Erza Killian adalah dosen yang hebat dan tidak menunda-nunda atau susah untuk bimbingan. Ia mengatakan, justru mahasiswa yang dikejar-kejar supaya segera menyelesaikan skripsi.
"Jadi saya lulus cepat ini kombinasi dari tekad saya ditambah dosen yang supportif dan kooperatif," sambung Annisa.
Aktif di Organisasi
Meski pada akhirnya Annisa bisa lulus lebih cepat, tapi bukan berarti selama kuliah ia hanya terpaku pada akademik saja. Tercatat, ia aktif di beberapa organisasi seperti LKM Blidz dan AIESEC.
Dia juga pernah menjalani program Kampus Merdeka di startup sosial Bernama Campaign.com. Pengalaman serta persiapan matang Annisa inilah yang mengantarkannya bisa bekerja di perusahaan startup.
"Sekarang sudah bekerja di Laku6.com, e-commerce yang jadi pioneer dalam jual beli barang preloved secara aman," ujarnya.
Kini, Annisa ingin fokus membangun karier sambil mencari peluang mendapatkan beasiswa luar negeri untuk studi magisternya.
(nir/faz)
