Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin turut diwisuda pada gelaran kelulusan Universitas Airlangga (Unair), Sabtu (12/8/2023) kemarin. Lulus S2 prodi pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Arifin mengaku memiliki minat terhadap studi gender dan pemberdayaan perempuan.
Arifin bahkan berharap agar studi gender bisa menjadi salah satu prodi tersendiri. Terlebih, dia berharap ada semakin banyak pihak yang menyadari akan keadilan, kesetaraan, juga inklusivitas gender, termasuk di dunia kerja dan pelayanan publik.
Kini usai merampungkan studi, Arifin mengatakan ilmu yang didapat akan jadi salah satu dasar yang bisa diterapkan dalam kepemimpinannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Implementasinya berupa pengarustamaan gender sebagai strategi pertumbuhan ekonomi dan pengembangaan sumber daya manusia," ujar Arifin, dikutip dari rilis laman Unair.
Wisuda Pertama Seumur Hidup
Meski ini adalah gelar pendidikan tinggi yang kedua bagi Arifin, momen wisuda ini adalah yang pertama baginya.
"Bersyukur, ini momen wisuda pertama saya seumur hidup. Jadi, momen wisuda ini akan selalu saya kenang," kata dia.
Saat merampungkan sarjana, Bupati Trenggalek itu belum memperoleh kesempatan untuk ikut wisuda. Pasalnya, ketika wisuda S1-nya berlangsung, dia harus pergi ke Amerika Serikat.
"Ketika S1 drop out, melanjutkan di kampus lain, saat momen wisuda saya berhalangan hadir karena sedang mengikuti Program Women's Global Development and Prosperity di Amerika Serikat," bebernya.
Semasa kuliah pascasarjana, Arifin mengaku seperti mengulang kenangan pada masa lalu. Sebab, dia bertemu dengan dosen-dosennya dahulu yang pernah mengajarnya saat masih jenjang sarjana.
Arifin mengucapkan harapannya untuk seluruh mahasiswa sealmamater untuk bisa menyelesaikan studinya. Dia memberi semangat kepada para mahasiswa Unair untuk terus belajar karena tak semua orang memperoleh kesempatan untuk menimba ilmu di perguruan tinggi.
"Tidak semua masyarakat bisa menikmati pendidikan tinggi seperti kita, gunakan waktu belajar di dalam maupun di luar kelas dan dharmabaktikan ilmu untuk sebesar-besarnya pembangunan tanah air dan bangsa," ucapnya.
(nah/nwy)