Cerita Mahasiswa Australia di Unesa, Belajar Bahasa Indonesia hingga Main Gamelan

ADVERTISEMENT

Cerita Mahasiswa Australia di Unesa, Belajar Bahasa Indonesia hingga Main Gamelan

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 03 Jul 2023 17:00 WIB
Cerita Mahasiswa Australia di Unesa
Foto: Unesa
Jakarta -

Belajar budaya Indonesia merupakan sebuah keharusan bagi bangsa untuk menjaganya agar tetap lestari. Bukan hanya warga Indonesia, saat ini mahasiswa asing pun sudah bisa mempelajari budaya nusantara contohnya lewat program Western Australia and East Java Universities Consortium (WAEJUC).

WAEJUC merupakan bentuk program kolaborasi antara kampus-kampus di Australia dan Indonesia. Salah satu kampus Indonesia yang menjalankan program kolaborasi ini adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Melansir laman Unesa, sebanyak 10 mahasiswa dari Australia melakukan student mobility ke kampus negeri di Surabaya tersebut pada Selasa (27/6/2023). Mereka mempelajari budaya-budaya Indonesia di Unesa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama satu minggu, mahasiswa asal Australia berkeliling ke sembilan kampus lainnya yaitu ITS, Universitas Negeri Malang, UIN Sunan Ampel, Unair, Unej, UB, UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Belajar Bahasa Indonesia

Menurut Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unesa, Asrori, mahasiswa dari negara kangguru tersebut belajar tentang bahasa dan budaya Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kami di UNESA memberikan materi dasar bahasa dan budaya Indonesia dan kampus lainnya juga memiliki tema yang berbeda sesuai ciri khas daerah dan kampusnya," ucapnya dilansir dari laman Unesa, Senin (3/7/2023).

Dalam mempelajari bahasa Indonesia, mereka langsung dibimbing oleh tim Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Antusias yang tinggi dalam mempelajari bahasa Indonesia ini ditunjukkan oleh Sam, mahasiswa asal Edith Cowan University.

Menurutnya, ia sangat bersemangat mengikuti program tersebut dan memiliki tujuan untuk belajar budaya Indonesia. Setelah program selesai, ia ingin membagikan pengalamannya kepada kawan-kawan di negeri asalnya.

"Ini salah satu hal yang paling ingin saya pelajari setelah berada di Indonesia, yaitu belajar BIPA di UNESA. Mungkin suatu saat bisa kembali. Kesan saya luar biasa. Budayanya banyak, unik dan penuh makna," ucapnya.

Adapun kesan yang dirasakan saat pertama menginjakkan kakinya di Indonesia adalah perbedaan lingkungan kota yang sangat padat. Meski begitu, Sam tetap tertarik untuk belajar budaya dan gaya hidup masyarakat Indonesia.

Menari dan Memainkan Gamelan

Selain belajar bahasa Indonesia, para mahasiswa asal Australia tersebut menjejaki seni dan budaya Indonesia di Joglo Fakultas Bahasa Seni (FBS) Unesa. Di sana, mereka diperkenalkan dengan berbagai jenis tarian dan alat musik tradisional salah satunya gamelan.

Tidak hanya meninjau, mereka pun langsung memperagakan beberapa tarian hingga memainkan gamelan dengan dibimbing oleh tim dari FBS.

"Kami juga mengenalkan kuliner dan wisata di Jatim kepada mereka. Akhir program nanti, mahasiswa peserta program ini harus buat paper dan presentasi apa yang mereka pelajari dan dapatkan selama di sini. Kegiatan ini berbobot 5 kredit atau SKS oleh kampus asalnya," tutur Asrori.

Asrori mengatakan bahwa program WAEJUC tak hanya memberikan manfaat kepada mahasiswa Australia, namun juga mahasiswa Indonesia. Lewat berinteraksi dengan mahasiswa asing tersebut, mahasiswa di Unesa bisa meningkatkan skill bahasa asing.

Menurutnya, kegiatan tersebut dapat menjadi wadah dalam melakukan riset kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan banyak pihak lainnya. Rencananya, Unesa pun akan mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di kampus Australia.

"Tahun depan kita punya target untuk mengirim mahasiswa ke kampus-kampus Australia dalam program yang sama," tutupnya.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads