Cara Guru Papua Mengajar Saat Pandemi COVID: Taruh Pengeras Suara di Atas Bukit

ADVERTISEMENT

Cara Guru Papua Mengajar Saat Pandemi COVID: Taruh Pengeras Suara di Atas Bukit

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 24 Mei 2023 14:30 WIB
Langkah Guru Cegah Learning Loss di Kaltara
Foto: Dok. Pribadi
Jakarta -

Dinas Pendidikan Kabupaten Supiroi, Papua, mengalihkan anggaran dana BOS saat pandemi COVID-19. Pembelajaran yang dilakukan dari rumah, membuat Dinas Pendidikan melakukan beberapa penyesuaian.

Salah satunya, anggaran dialihkan untuk membeli pengeras suara. Raffles Ngilamele selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Supiroi, Papua, bercerita, dengan pengeras suara, guru bisa mengajar dari sekolah dan siswa mendengarkan di rumah.


"Kadang ada guru yang di pulau itu berdiri di lapangan kemudian dia mengajar. Kemudian siswanya di teras-teras rumah itu sambil mendengarkan," tutur Raffles pada Webinar Mengejar Ketertinggalan Belajar pada Anak Pasca Pandemi COVID-19 disiarkan melalui Youtube AJI Indonesia, Selasa (23/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Pendidikan bekerja sama dengan kepala desa juga mengarahkan pengeras suara ditaruh di atas bukit. Kemudian siswa bisa mendengarkan pembelajaran dari rumah
masing-masing.

Selain pembelajaran dari pengeras suara, terdapat juga guru yang datang ke rumah siswa. Dengan itu, dana BOS juga dialihkan untuk transportasi.

ADVERTISEMENT

"Guru berkunjung ke rumah. Nanti balik lagi minggu depan. Dikasih waktu 3 hari sampai 1 minggu. Kemudian guru kembali lagi ke sana," jelasnya.

Peningkatan Kompetensi Guru

Selepas pandemi, Dinas Pendidikan Papua mulai mengarahkan anggaran untuk peningkatan kompetensi guru. Bekerja sama dengan UNICEF dan Yayasan Rumsram, dibangunlah komunitas guru.

Pemberian dana diberikan kepada setiap guru. Guru-guru akan diberikan dana sebesar Rp 2,2 juta untuk digunakan komunitasnya.

"Ada kebijakan masing-masing guru diberikan Rp 2,2 juta nanti ditransfer ke komunitasnya untuk ruang-ruang perjumpaan dan dibiayai komunitas itu," ujarnya.

Saat ini, beberapa sekolah juga tengah bekerja sama menjadi Sekolah Penggerak. Sekolah Penggerak merupakan program Kemdikbudristek yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa serta Profil Pelajar Pancasila dengan diawali kepala sekolah dan guru yang unggul.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads