Matahari Merah Gegerkan AS, Apa Sebabnya?

ADVERTISEMENT

Matahari Merah Gegerkan AS, Apa Sebabnya?

Zefanya Septiani - detikEdu
Selasa, 23 Mei 2023 13:30 WIB
Matahari merah gegerkan AS
Foto: (Repro via Daily Mail)
Jakarta -

Warga Amerika Serikat (AS) tengah dihebohkan oleh penampakan matahari yang terlihat berwarna merah terang. Tentunya hal tersebut merupakan sebuah fenomena yang tidak biasa dibandingkan hari-hari biasanya.

Penampakan matahari merah di langit AS sudah terjadi selama seminggu dan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, seperti yang dituliskan pada laman Daily Mail, Rabu Pada (23/5/23). Penampakan ini menghasilkan berbagai gambar yang indah.

Sayangnya, meskipun menghasilkan gambar dan penampakan yang indah, penyebab fenomena ini bukan merupakan hal yang menyenangkan dan dapat memberikan dampak yang buruk pula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matahari Merah Disebabkan Kebakaran Hutan

National Weather Service (NWS) New York, menuliskan bahwa matahari yang terlihat berwarna merah disebabkan oleh kabut yang berasal dari asap kebakaran hutan di Kanada, seperti yang dilansir dari laman CBS New York. Kebakaran hutan di Kanada diketahui disebabkan oleh musim semi yang tidak biasa sehingga menyebabkan kekeringan yang disertai dengan gelombang panas.

Diketahui terdapat 84 kebakaran yang melanda sebagian wilayah Kanada, khususnya Alberta. Awalnya disebabkan oleh kebakaran hutan dan merembet hingga menyebabkan hampir satu juta hektar lahan terbakar. Hal itu menyebabkan lebih dari 30.000 warga telah dievakuasi dari daerah sekitar lokasi kebakaran. Asap dari kebakaran tersebut lah yang akhirnya menyebabkan penampakan matahari berwarna merah. Pasalnya, asap akan menyaring panjang gelombang cahaya yang menyebabkan hanya gelombang cahaya merah dan oranye yang terlihat. Oleh sebab itu, warga AS belakangan ini akan melihat matahari dengan warna merah. Ternyata, selain menyebabkan matahari tampil dengan warna merahnya, asap tebal yang bertiup dari Kanada ini juga menyebabkan cahaya matahari yang bersinar lebih redup dari biasanya.

ADVERTISEMENT

Kualitas Udara Menjadi Buruk

NWS New York, mengungkapkan bahwa asap yang dibawa dari kebakaran hutan, keberadaannya terlalu tinggi di atmosfer untuk menyebabkan masalah pernapasan. Pasalnya, asap tersebut memiliki ketinggian lebih dari 6.000 meter sehingga dikatakan tidak akan menyebabkan masalah kesehatan bagi mereka yang memiliki penyakit pernapasan di bagian timur laut AS.

Kendati demikian, NWS di Montana menyatakan kualitas udara 'sangat tidak sehat' sehingga mereka mengimbau supaya masyarakat untuk tetap berada di dalam ruangan jika memungkinkan. Peringatan serupa juga dikeluarkan untuk bagian timur Colorado yang menekankan untuk tetap di dalam rumah terutama bagi yang mempunyai penyakit jantung, penyakit pernapasan, anak-anak, dan lansia. Selain itu, Departemen Lingkungan Hidup Utah juga memperingatkan bahwa kualitas udara akan tetap tidak sehat bagi kelompok sensitif diperkirakan berlangsung hingga Senin mendatang.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads