Sebuah pertunjukan musikal dari cerita rakyat Indonesia akan digelar di Katara Opera House, Doha, Qatar pada 23-24 Mei 2023. Drama tersebut bertajuk Hayati: Panji Mencari Hakikat Cinta yang disutradarai oleh Rama Soeprapto.
Pertunjukan ini merupakan bagian dari program Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture yang telah berlangsung sejak April lalu. Hayati diangkat dari kisah Panji pada masa Majapahit, yang juga disebut dalam kitab Wedhatama karya Mangkunegara IV (1809).
Terinspirasi dari Hayam Wuruk
Rama Soeprapto menjelaskan, dia menggunakan pohon hayati karena pohon tersebut merupakan gunungan yang selalu dipakai dalam semua pembukaan pagelaran-pagelaran wayang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hayam Wuruk pemain topeng Panji di saat itu, jadi inspired saya," kata dia dalam konferensi pers daring Hayati: Panji Mencari Hakikat Cinta, Senin (22/5/2023).
"Dan lebih dalam lagi hayati adalah sebuah umbrella yang saya pakai di sini di mana ceritanya tentang Panji dan Sekartaji. Jadi, temanya adalah Panji: Searching for Essence of Love, tapi love itu sendiri adalah life," terangnya.
Pakai Berbagai Instrumen Musik Tradisional
Rama memaparkan, kehidupan yang sebenarnya ada dalam diri manusia, banyak sekali yang bisa ditransformasikan ke dalam sebuah cerita Panji. Dia berharap hayati menjadi duta budaya Indonesia ke panggung dunia karena banyak membicarakan tentang pencarian jati diri.
"Kita punya cast sekitar 15 orang termasuk 5 pemusik. Kita menggabungkan antara Jawa, Bali, sedikit nuansa pakarena juga ada dan saya melihat bahwa instrumen alat musik se-Indonesia kita pakai, dari saluang, gender, dari gamelan Jawa dan Bali," bebernya.
Qatar sendiri meluncurkan program Year of Culture sejak 2011. Ada banyak negara yang antre menjadi partner country.
Namun, menurut Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, meski warga negara Indonesia di sana tidak sebanyak orang Filipina, Indonesia dipiilh karena kekayaan dan kekhasannya. Saat ini, di Qatar sendiri ada sekitar 22 ribu warga negara Indonesia.
(nah/nwk)