Film hasil inkubasi dari program Indonesiana Film 2021 Kemendikbudristek mulai produksi. Judulnya Tulang Belulang Tulang.
Pengambilan gambar perdana berjalan di Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada 8 Mei 2023 lalu.
Tulang Belulang Tulang adalah sebuah skenario film panjang komedi road trip yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film ini berkisah tentang Mangokal Holi, yakni upacara pemindahan tulang belulang leluhur. Dikisahkan, keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi Mangokal Holi. Namun, koper berisi tulang belulang Kakek Buyut (Tulang Tua) hilang di bandara.
Keluarga Batak ini harus segera menemukan tulang belulang tersebut. Jika tidak, mereka akan dikutuk sang nenek (Opung) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di Danau Toba. Perjalanan mencari tulang yang hilang menjadi pendorong alur cerita film ini.
Mangokal Holi
Upacara adat ini dilakukan dengan membongkar kembali makam (udean) untuk mengumpulkan sisa tulang belulang (holi-holi) dan menempatkannya ke bangunan tugu (simin).
Mangokal Holi berlangsung dalam rangkaian upacara adat, baik sebelum, saat, dan setelah makam digali dan tulang belulang dikumpulkan.
Di masyarakat Batak, upacara Mangokal Holi menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang mampu melaksanakan upacara tersebut. Pasalnya, pelaksanaan tradisi Mangokal Holi bukanlah tradisi yang sembarangan dan harus dilakukan sesuai dengan adat Batak.
Lebih lanjut, marga yang menggelar Mangokal Holi harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung yang ada.
Selain itu, mereka juga harus menyediakan kain ulos yang dilambangkan sebagai simbol pengharapan, agar keturunan orang yang meninggal tersebut selalu diiringi dengan keberkahan.
Alasan "Tulang Belulang Tulang" Difilmkan
Chief Operating Officer Adhya Pictures, Shierly Kosasih selaku partner produksi film ini pun menuturkan alasan mereka tertarik untuk memproduksi film Tulang Belulang Tulang.
Menurutnya ide cerita film ini sangat menarik dibungkus dengan drama komedi keluarga yang sarat dengan pesan moral dan muatan lokal.
"Tidak menggurui namun sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari karena kemasannya yang ringan. Kami yakin film ini bisa menjadi hiburan dan menambah pengetahuan budaya lokal," ujar Shierly, dalam rilis yang diterima detikEdu, Rabu (10/5/2023).
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengapresiasi pelaksanaan produksi film ini sebagai salah satu cara pelestarian dan pemajuan kebudayaan.
Menurutnya, Indonesia memiliki budaya yang sangat kaya dan dapat diangkat menjadi suatu narasi kuat bernuansa lokal untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah film.
Dengan demikian, Kemendikbudristek terus berkomitmen melalui berbagai program strategis guna mendukung film berbasis lokal yang bernilai global.
Hal ini dibuktikan dengan memberikan berbagai kesempatan serta dukungan kepada para sineas Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.
Rencananya, film Tulang Belulang Tulang akan tayang di bioskop di seluruh Indonesia pada akhir 2023.
(twu/twu)