UNESCO Umumkan MoW Pada 2023, Indonesia Nominasikan Apa?

ADVERTISEMENT

UNESCO Umumkan MoW Pada 2023, Indonesia Nominasikan Apa?

Nikita Rosa - detikEdu
Sabtu, 13 Mei 2023 19:30 WIB
The logo of the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) is seen in front of its headquarters in Paris, France, October 12, 2017.    REUTERS/Philippe Wojazer
UNESCO Segera Umumkan Memory of The World 2023. (Foto: REUTERS/Philippe Wojazer)
Jakarta -

The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) akan mengumumkan Memory of The World tahun 2023. Pendaftaran nominasi telah dibuka pada 2021 lalu dan Indonesia menjadi salah satu negara partisipan. Nominasikan apa?

Melalui Perpustakaan Nasional bersama-sama dengan Universitas Leiden, Belanda, Indonesia mengirimkan Hikayat Aceh dalam upaya melindungi warisan dunia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Memory of The World merupakan inisiatif untuk melindungi warisan dokumenter dari pemusnahan, pembusukan, serta kerusakan yang disengaja oleh United Nations (UN) melalui UNESCO. Sedangkan Naskah Hikayat Aceh merupakan koleksi langka yang ditulis pada abad ke 17 M.

Melansir dari situs Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Hikayat Aceh menceritakan kisah para Sultan dan Kesultanan Aceh sebelum dan di masa Sultan Iskandar Muda pada 1590-1636 M. Naskah Hikayat Aceh termasuk dalam koleksi langka karena tidak ada banyak salinan. Saat ini hanya terdapat tiga naskah Hikayat Aceh, dua di antaranya terdapat di Universitas Leiden Belanda dan satu di Perpustakaan Nasional.

ADVERTISEMENT

"Atas nama Pemerintah Indonesia, kami dari Perpustakaan Nasional sungguh-sungguh menyampaikan terima kasih penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Universitas Leiden atas kerja sama dan dukungannya sehingga beberapa naskah yang sangat penting bagi Indonesia mendapatkan pengakuan dunia," tutur Syarif dalam Acara Book Launch, Mini Symposium, dan Photo Exhibition "Admired and Despised: The Life and Works of Snouck Hurgronje di Auditorium Lantai 2 Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Sabtu (13/05/2023).

"Kami mohon doa, mudah-mudahan juga Hikayat Aceh ini bisa mendapat pengakuan," harapnya.

Daftar Naskah Indonesia yang Berhasil Dapat Memory of The World

Sebelumnya, beberapa naskah kuno Indonesia telah berhasil mendapat Memory of The World. Naskah-naskah itu, seperti disebutkan oleh Syarif, di antaranya adalah Naskah Panji.

Naskah Panji adalah karya yang menjadi simbol pertama kebangkitan sastra lisan di Jawa Timur, sebagai wilayah kerajaan besar yang menyatukan Nusantara. Cerita Panji merupakan penggambaran kisah percintaan dan peperangan dari dua kerajaan, Jenggala dan Panjalu.

Naskah Panji diajukan sebagai Memory of The World pada tahun 2016 dan berhasil mendapatkan gelar tersebut di tahun yang sama. Hal serupa juga didapat Babad Diponegoro, naskah kuno yang memuat autobiografi Pangeran Diponegoro itu diakui sebagai Memory of The World 3 tahun sebelum Naskah Panji.

Syarif juga berharap agar kerja sama Perpustakaan Nasional dengan Universitas Leiden tidak hanya terkait nominasi Memory of The World, tapi juga naskah dan magang digitalisasi staf Perpustakaan Nasional di Universitas Leiden.

"Kita berharap agar kerja sama Perpustakaan Nasional dapat terus berlanjut dan membawa berkah kerja sama antara Indonesia dan Belanda," ujarnya.




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads