Sosok Ahmad Nasrulloh, Gubes Termuda UNY yang Buat Latihan Otot bagi Lansia

ADVERTISEMENT

Sosok Ahmad Nasrulloh, Gubes Termuda UNY yang Buat Latihan Otot bagi Lansia

Nikita Rosa - detikEdu
Selasa, 09 Mei 2023 18:30 WIB
Prof Nasrulloh, Guru Besar Termuda UNY.
Prof Nasrulloh, Guru Besar Termuda UNY. (Foto: Humas UNY)
Jakarta -

Prof Dr Ahmad Nasrulloh, SOr, MOr, baru saja dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu (6/5). Tak hanya meraih gelar tersebut, saat ini Nasrulloh merupakan guru besar termuda sepanjang sejarah berdirinya UNY.

Dosen yang lahir di Magelang, Jawa Tengah ini meraih gelar guru besar dalam usia 39 tahun. Dalam upacara pengukuhannya, Nasrulloh menyampaikan orasi ilmiah berjudul 'Model Latihan Fun Fitness Untuk Meningkatkan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Pada Lansia'.

Nasrulloh mengembangkan model latihan pembebanan bagi lansia untuk menjaga kebugaran otot mereka. Apa nama model tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orasi Ilmiah Prof Nasrulloh Guru Besar Termuda UNY

Dosen prodi Ilmu Keolahragaan pada Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan itu mengangkat orasi ilmiah dari data World Health Organization (WHO). Dalam data tersebut, tercatat jumlah lansia cenderung terus meningkat yaitu mencapai jumlah 1 miliar pada tahun 2019.

Di Indonesia, pada tahun 2019 jumlah lansia mencapai 25,9 juta jiwa, pada tahun 2025 diproyeksikan jumlah lansia meningkat menjadi 33,7 juta jiwa dan akan terus mengalami peningkatan hingga tahun 2035 diperkirakan menjadi 48,2 juta jiwa menurut Kementerian Kesehatan.

ADVERTISEMENT

Prof Nasrulloh menjelaskan seiring bertambahnya umur seseorang lansia akan mengalami penurunan fungsi fisik, penurunan massa otot, penurunan kekuatan dan daya tahan otot, penurunan kardiorespirasi, peningkatan lemak tubuh, dan penurunan fungsi otak.

Penurunan ini menyebabkan terjadinya resiko jatuh pada lansia yang dapat mengakibatkan patah tulang, kecacatan, kelumpuhan, hingga kematian.

Oleh karena itu perlu diberikan model latihan yang menyenangkan bagi lansia agar tetap melakukan aktivitas fisik. Prof Nasrulloh menilai bahwa selama ini rekomendasi latihan untuk lansia pada umumnya melakukan olahraga yang bersifat aerobik.

Nyatanya, lansia juga perlu melatih kekuatan dan daya tahan otot agar mampu menopang tubuhnya sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat.

Model yang digagas Prof Nasrulloh, Latihan Fun Fitness, meliputi leg press, pulldown, abdominal, leg extension, chest press, russian twist, bicep curl, shoulder press, lying leg curl, tricep rowing, dan butterfly.

Menurutnya, Latihan Fun Fitness ini telah terbukti layak diterapkan pada lansia dan terbukti secara signifikan efektif meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot pada lansia.

Dengan kekuatan dan daya tahan otot yang baik, lansia dapat beraktivitas secara normal tanpa mengalami gangguan muskuloskeletal, sehingga mampu hidup secara mandiri dan menikmati masa tuanya dengan bahagia.

Di akhir, Prof Nasrulloh menyampaikan terima kasih pada seluruh Sivitas Akademika di UNY khususnya di FIKK, serta keluarga besar yang telah memberikan dukungan sepanjang perjalanan karirnya.




(nir/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads