Ketika orang tua memiliki pendapat yang berbeda tentang pilihan jurusan anak, maka situasinya bisa menjadi sulit dan menantang. Sebagai anak, maka diperlukan kiat-kiat agar jurusan yang telah ia pilih bisa direstui dan sesuai dengan harapan orang tua.
Memilih jurusan memang bukan hal yang mudah, terlebih jika bertentangan dengan kemauan orang tua. Saat seorang anak menuruti jurusan yang diinginkan orang tua namun tidak sesuai dengan yang diminati, maka akhirnya sang anak akan merasa salah memilih jurusan.
Menurut Irene Guntur dari Educational Psychologist Integrity Development Flexibility (IDF), menyebutkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, BPPP Kemdikbud mengadakan sharing session yang diselenggarakan melalui Instagram resminya, dengan mengundang Irene untuk memberikan kiat agar pilihan jurusan kuliah direstui orang tua. Apa saja ya? Simak yuk!
Kiat-Kiat Pilihan Jurusan Direstui Orang Tua
1. Diskusikan dengan Tenang
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuka diskusi secara tenang dan terbuka bersama orang tua. Dalam proses diskusi ini, diharapkan bisa menjadi cara untuk memahami sudut pandang masing-masing.
Diskusi menjadi ajang bertukar pikiran dan keinginan antara anak dan orang tua. Jika kedua pihak memahami kemauan masing-masing, maka tidak akan ada satu pihak yang memaksakan ego.
2. Carilah Informasi yang Akurat
Untuk mendukung pendapat soal jurusan yang telah dipilih, maka sebelumnya bisa mencari informasi seputar jurusan dan universitas sebelum mengatakannya kepada orang tua. Informasi saat ini bisa didapatkan di mana saja misalnya dari laman resmi universitas atau dengan membaca buku tentang jurusan yang hendak dipilih.
Selain itu, informasi tentang detail jurusan, daftar prodi, hingga budaya kampus bisa dilihat melalui akun-akun media sosial resmi dari masing-masing universitas.
3. Pertimbangkan Minat dan Kemampuan
Salah satu hal yang sangat penting sebelum menyampaikan pilihan jurusan kepada orang tua adalah dengan mengenal minat dan kemampuan terlebih dahulu. Minat dan bakat ini berpengaruh bagi mahasiswa saat nanti menjalankan kegiatan perkuliahannya.
4. Jangan Memaksakan Kehendak
Saat terjadi perbedaaan pendapat dalam menentukan jurusan antara anak dan orang tua, maka jangan memaksakan kehendak. Dengan adanya diskusi, maka anak dan orang tua nantinya bisa menentukan jalan tengah.
Meski yang akan menjalankan perkuliahan adalah sang anak, namun jalan tengah atau keputusan jurusan yang tepat bagi anak dan orang tua sangat penting, mengingat orang tua lah yang nantinya akan mendukung pembiayaan kuliah sang anak.
5. Konsultasikan dengan Pihak Lain
Jika antara anak dan orang tua tidak mendapatkan keputusan bersama atau masing bingung terhadap pilihan, maka bisa meminta saran dari pihak lain. Misalnya, anak bisa meminta saran dari guru Bimbingan Konseling di sekolah atau Konsultan Pendidikan terpercaya.
(nwk/nwk)