Tim mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) menginovasikan biodiesel berbahan minyak jelantah. Inovasi mahasiswa ini berhasil meraih medali perak pada kompetisi internasional Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2023.
Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) 2023 adalah bagian dari rangkaian kompetisi internasional Thailand Inventors' Day 2023 yang digelar National Research Council of Thailand (NRCT) Ministry Higher Education, Science, Research and Innovation pada 2-6 Februari 2023 di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC).
Bersaing dengan 24 Negara
Tim mahasiswa Undip meraih medali perak di kategori Green Technology, Biofuels, Textile and Chemical Industry. Kategori ini diikuti mahasiswa dari 24 negara dengan total 456 inovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deretan tim mahasiswa Indonesia sendiri mengirimkan 92 inovasi terbaik ke laga internasional ini.
Ketua tim mahasiswa Undip, Silvia Ariyani, menuturkan bahwa inovasi timnya yakni membuat biodiesel berbahan minyak jelantah menggunakan katalis heterogen bifungsional CaO/Fe2O3.
Ia menjelaskan, dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, tim Undip punya pembeda dengan memanfaatkan limbah-limbah cangkang telur ayam untuk memperoleh katalis CaO.
"Kemudian proses pembuatan biodiesel dilakukan dengan metode esterifikasi-transesterifikasi simultan, yang artinya proses berlangsung dalam 1 reaktor sehingga lebih efisien dari waktu dan biaya," kata mahasiswa S1 Teknik Kimia Undip ini menjelaskan, dikutip dari laman kampus, Senin (27/2/2023).
Penelitian hingga 6 Bulan
Silvia menuturkan, timnya melakukan penelitian selama 4-6 bulan di UPT laboratorium terpadu Undip.
Mereka lalu menganalisis dan mengolah hasil penelitian di laboratorium. Tidak berhenti di situ, mereka juga mencari sponsor hingga menyiapkan prototipe sambil mengurus berkas persyaratan dan keberangkatan.
Para mahasiswa Undip inovator biodiesel dari jelantah ini merupakan mahasiswa Departemen Teknik Kimia Undip angkatan 2019 dan 2020, yakni Silvia Ariyani, Muhammad Thariq Thirafi, Intan Permatasari Abriyanto, Raga Bimantoro, Devintya Wu Meyli, dan Lutfi Lubihanto. Para mahasiswa ini dibimbing Dosen Undip Prof Dr Ir Luqman Buchori ST MT IPM.
Sivia dan tim mengaku bangga karena bisa mewakili Fakultas Teknik Undip untuk ikut serta pada ajang bergengsi berskala internasional.
Terlebih, mereka merasa proses persiapan yang telah dilalui selama beberapa bulan telah terbayar.
"Terima kasih untuk Undip yang sudah memberikan bantuan dan mempermudah kami dalam mengurus berkas-berkas yang diperlukan," tutur Sivia.
Harapan untuk Mahasiswa Lain
Sivia berharap, adik-adik mahasiswanya juga bersemangat menorehkan prestasi, menggali ilmu baru, dan mencari pengalaman dengan mengikuti berbagai lomba.
"Jangan malu dan takut untuk bertanya kepada kakak tingkat yang lebih dulu terjun di ajang perlombaan. Untuk mahasiswa tingkat akhir, maksimalkan waktu yang ada sebelum menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan selama menjadi mahasiswa," harapnya.
"Ayo harumkan nama Undip hingga kancah internasional," tutup mahasiswa angkatan 2019 tersebut.
(twu/faz)