Logo Undip Jadi Motif Baru Batik Khas Tegalan, Begini Awal Mulanya

ADVERTISEMENT

Logo Undip Jadi Motif Baru Batik Khas Tegalan, Begini Awal Mulanya

Cicin Yulianti - detikEdu
Jumat, 10 Feb 2023 17:30 WIB
Motif Batik Logo Undip
Foto: Doc. Undip/batik logo Undip
Jakarta -

Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) berhasil membuat inovasi batik motif baru dengan logo kampus mereka dan batik khas Tegalan. Kreativitas tersebut merupakan bentuk inovasi yang dibuat mahasiswa selama melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bengle.

Melansir dari situs resmi Undip, tim KKN di bawah bimbingan Dr. Hersugondo, Dr. Catur Kepirianto, dan Ardiana Alifatus Sa'adah tersebut berharap dengan kreativitas yang mereka buat dapat memperluas pasar batik dan membangkitkan kembali semangat para pengrajin batik setelah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Menurut Dr. Hersugondo, inspirasi dari pembuatan batik tersebut adalah karena Kecamatan Talang merupakan sentra industri batik. Selain itu, kreativitas ini pun dibuat untuk menambah variasi batik Tegalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insipirasi terciptanya Batik Tegalan dengan Motif Logo Undip karena di beberapa desa di kecamatan Talang merupakan sentra Industri Batik. Dan tentunya ini menambah variasi motif agar lebih berkembang, tidak hanya itu-itu saja," ujar Dr. Hersugondo dalam situs resmi Undip, dikutip Jumat (10/2/2023).

Kretivitas mahasiswa Undip ini menghasilkan lima motif baru. Dr. Hersugondo mengatakan jika ada kesempatan, batik tersebut dapat dijadikan pakaian bagi mahasiswa maupun karyawan Undip.

ADVERTISEMENT

"Ada beberapa Batik yang telah dibuat mahasiswa, sekitar 5 motif dan akan ditampilkan ketika Expo. Dengan demikian, variasinya akan lebih banyak dan memungkinkan untuk dipakai mahasiswa dan karyawan Undip," jelasnya.

Proses Pembuatan Batik Logo Undip

Teknik yang dilakukan tim KKN selama membuat batik ini terdiri dari dua yakni batik tulis dan batik printing. Dalam menjangkau pasar kalangan menengah ke atas, digunakan teknik tulis sedangkan untuk pasar menengah ke bawah digunakan teknik printing agar harga jual bisa lebih terjangkau.

Proses pembuatan batik tulis tersebut melibatkan beberapa ibu rumah tangga. Satu lembar kain batik bisa dikerjakan paling cepat 1 (satu) minggu dan paling lama adalah 1 (satu) bulan jika dengan teknik tulis. Lamanya pembuatan batik ini menjadikan harganya semakin mahal

Sedangkan lewat teknik printing, hasil yang didapat akan semakin lebih cepat. Bahkan, dalam satu dapat dibuat sebanyak 10 lembar kain batik.

Perbanyakkan dan Pemasaran Batik Logo Undip

Dr. Hersugondo mengatakan bahwa batik karya mahasiswa tim KKN-nya tersebut akan diperbanyak, meskipun saat ini belum disediakan cap logo Undip. Akan tetapi, menurutnya hal tersebut dalam diupayakan lewat program pengabdian masyarakat LPPM untuk memperbanyak capnya.

"Para pengrajin juga belum memiliki stempel untuk Batik Printing karena kita baru mengenalkan selama KKN sekitar sebulanan terakhir. Semoga para pengrajin batik Tegalan terus berkarya dan bersemangat" pungkasnya

Dalam memasarkan batik Tegalan ini, tim KKN mahasiswa Undip menggunakan media sosial sebagai cara marketingnya. Pemanfaatan media sosial tersebut menurut Dr. Hersugondo dapat membantu menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

"Sedangkan media yang digunakan adalah media marketing melalui sosial media, karena pasar batik itu sangat luas. Kalau konsumen di sekitar pengrajin itu sangat sedikit dan terbatas kemampuan untuk membelinya. Jadi, harus dipasarkan lebih luas dan jangkauannya lebih jauh sehingga mereka yang belum mengenal batik Tegalan bisa menjadi konsumennya" imbuh Dr. Hersugondo.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads