10 Batik Paling Populer di Indonesia, Ada dari Daerah Kamu?

10 Batik Paling Populer di Indonesia, Ada dari Daerah Kamu?

Anisa Rizki Febriani - detikEdu
Selasa, 20 Des 2022 11:30 WIB
Salah satu motif batik Jabar, motif Mega Mendung
Motif batik Mega Mendung (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Batik adalah warisan budaya Indonesia yang banyak dikenal di seluruh dunia. Bahkan, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah mengakui batik sebagai Intangible Cultural Heritage atau ICH yang berarti Warisan Budaya Tak Benda sejak 2 Oktober 2009 silam.

Sebagai hasil karya bangsa Indonesia, batik merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Dari dulu hingga sekarang, batik Indonesia kian berkembang mulai dari desain, motif, maupun prosesnya.

Terdapat berbagai kain batik di seluruh Indonesia. Masing-masing daerah memiliki ciri khas motif batiknya tersendiri. Nah, berkaitan dengan itu ada sejumlah motif batik yang cukup populer.

Merangkum dari laman Perpustakaan Universitas Brawijaya, berikut 10 motif batik terpopuler di Indonesia.

10 Batik Terpopuler di Indonesia dari Berbagai Daerah

1. Batik Mega Mendung - Cirebon

Salah satu batik yang banyak dikenal ialah motif batik Mega Mendung. Motif ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Banyak wisatawan yang menyukai batik jenis ini karena bentuk dan perpaduan warna yang unik.

Batik Mega Mendung memiliki motif yang sederhana namun memberikan kesan mewah. Umumnya, motif jenis ini banyak dipakai oleh orang tua maupun anak muda, baik perempuan atau laki-laki.

2. Batik Parang - Yogyakarta & Solo

Selanjutnya adalah batik Parang. Motif batik Parang berasal dari Pulau Jawa, khususnya daerah Solo dan Yogyakarta. Batik Parang mulai muncul pada zaman Keraton Mataram.

Batik ini, jadi salah satu motif tertua di Indonesia. Penamaan Parang berasal dari kata "pereng" yang berarti lereng, ini menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal. Dengan bentuk motif seperti huruf "S" miring berombak memanjang, motif Parang tersebar di seluruh Jawa.

Biasanya, tiap-tiap daerah di Pulau Jawa memiliki sedikit perbedaan motif pada batik Parang. Contohnya, di Jogja ada motif Parang Rusak dan Parang Barong, sedangkan di Jawa Tengah ada Parang Slobog, kemudian di Jawa Barat ada Parang Klisik.

3. Batik Kawung - Jawa Tengah

Motif Kawung berasal dari Jawa Tengah. Batik ini bermotif geometris berjajar rapi dan juga termasuk ke dalam salah satu motif batik tertua yang ditemukan di daerah Jawa.

Dikarenakan motifnya yang unik, batik Kawung sering digunakan untuk kombinasi fondasi baju oleh para desainer terkemuka.

4. Batik Tujuh Rupa - Pekalongan

Batik terpopuler lainnya ialah batik Tujuh Rupa yang berasal dari Pekalongan. Nah, jenis batik ini memiliki nuansa alam yang kental dan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan.

Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina. Sebab, Pekalongan merupakan tempat transit para pedagang dari berbagai negara, sehingga akulturasi membuat batik Pekalongan sangat khas dengan alam.

5. Batik Sogan - Solo

Selanjutnya ada batik Sogan dari Solo. Sebagai batik yang bernuansa klasik, proses pewarnaan batik ini cukup unik karena menggunakan batang kayu pohon soga sebagai pewarna alaminya.

Batik Sogan identik dengan daerah keraton Jawa, yaitu Yogyakarta dan Solo. Motifnya mengikuti pakem motif-motif klasik Keraton. Biasanya, sogan Yogya dan Solo dapat dibedakan dari segi warnanya.

Sogan Yogya dominan dengan warna coklat tua-kehitaman dan putih, sementara Sogan Solo lebih ke coklat-oranye dan coklat.

6. Batik Gentongan - Madura

Motif batik selanjutnya adalah batik Gentongan yang berasal dari Madura. Batik tulis Madura ini memiliki karakter yang kuat dengan menggunakan warna dan pola yang berani, seperti merah, kuning, dan hijau muda.

Setidaknya ada seribu motif batik Madura, yang paling populer adalah motif Gentongan. Bentuknya abstrak sederhana, tanaman, atau kombinasi keduanya dengan warna yang terang. Nama Gentongan diambil dari gentong, yaitu gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik pada cairan warna.

7. Batik Keraton - Pulau Jawa

Batik Keraton merupakan motif yang asalnya dari kebudayaan Jawa dan kental dengan sistem Keraton dan kesultanan. Batik Keraton melambangkan kearifan, kebijaksanaan, dan kharisma raja-raja Jawa.

Dahulu, batik Keraton hanya boleh dikenakan oleh warga Keraton. Namun, seiring perkembangan zaman batik ini boleh dipakai oleh siapa saja.

Ciri khas dari batik Keraton adalah motif bunganya yang simetris atau burung yang dikenal sebagai motif sawat lar. Umumnya, motif Keraton menjadi jenis batik yang banyak dipakai oleh masyarakat lokal maupun mancanegara.

8. Batik Simbut - Banten

Motif batik lainnya adalah batik Simbut yang berasal dari Banten. Batik simbut memiliki corak daun yang menyerupai daun talas. Motif tersebut menjadi motif yang paling sederhana, hanya menyusun dan merapikan satu jenis motif saja.

Motif Simbut berasal dari suku Badui di pedalaman Sunda. Seiring berjalannya waktu, para penduduk Badui menerima modernitas dengan mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten, sehingga motif Simbut banyak dikenal sebagai batik Banten.

9. Batik Pring Sedapur - Magetan

Batik Pring Sedapur merupakan motif yang berasal dari Magetan, sebuah desa di lereng Gunung Lawu. Dalam bahasa Jawa, Pring berarti bambu, sementara Pring Sedapur ialah serumpun pohon bambu.

Motif batik Pring Sedapur memiliki makna filosofi yang tinggi. Batik ini memiliki ciri khas yang sederhana namun terkesan elegan.

Bambu yang digunakan memiliki makna memberikan ketentraman, keteduhan, dan kerukunan. Selain itu, bambu juga memiliki filosofi mendalam bagi orang Jawa, yaitu apa saja yang ada dalam diri kita harus bermanfaat bagi orang lain, sejak lahir sampai mati.

10. Batik Geblek Renteng - Kulon Progo

Selanjutnya adal motif batik Geblek Renteng dari Kulon Progo. Batik jenis ini terdiri dari gambar geblek sebagai motif utama dan berbagai simbol yang menunjukkan kekayaan alam dan kondisi Kulon Progo.

Geblek dijadikan motif utama karena merupakan makanan khas Kulon Progo. Kemudian, ada juga lambang Binangun yang digambarkan sebagai kuncup bunga yang akan mekar, ini memiliki makna bahwa Kulon Progo merupakan daerah yang sebentar lagi akan mekar menjadi permata indah dari Pulau Jawa.

Selain itu, batik Geblek Renteng juga memiliki motif buah manggis yang menjadi flora khas Kulon Progo.



Simak Video "Viral Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal, Ini Faktanya"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/faz)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia