Mahasiswa Tidak Terbiasa Sarapan? Tim ITS Ciptakan Aplikasi yang Bisa Jadi Solusi

ADVERTISEMENT

Mahasiswa Tidak Terbiasa Sarapan? Tim ITS Ciptakan Aplikasi yang Bisa Jadi Solusi

Cicin Yulianti - detikEdu
Rabu, 08 Feb 2023 09:00 WIB
Ilustrasi sarapan
Foto: iStock/ilustrasi sarapan
Jakarta -

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas sebuah aplikasi pembiasaan sarapan bagi mahasiswa yakni 'Sarapanku'. Aplikasi ini dibuat berdasarkan kebiasaan banyak mahasiswa yang suka menunda sarapan.

Melansir laman resmi ITS, aplikasi Sarapanku digagas oleh Tim Reveluv ITS yang beranggotakan tiga orang yakni Nur Muhammad Ainul Yaqin, Ahmad Ibnu Malik Rahman, dan Muhammad Ferdian Iqbal.

Sang ketua tim, Nur Muhammad Ainul Yaqin mengatakan bahwa aplikasi tersebut lahir karena pengalamannya sendiri sering menunda sarapan akibat kesibukan kuliah. Kebiasaan buruknya pun tak jarang membuatnya sakit maag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesibukan kuliah dan organisasi yang cukup padat sejak pagi tidak dipungkiri menimbulkan penyakit yang terlambat disadari," ujar Nur dikutip dari laman resmi ITB, Selasa (7/2/2023).

Nur dan timnya merancang aplikasi 'Sarapanku' menggunakan metode double diamond. Dalam metode tersebut dilakukan tiga kali literasi desai mulai dari survei pengguna, validasi kebiasaan calon pengguna hingga pembuatan desain akhir yang akhirnya melahirkan empat fitur utama dalam aplikasi 'Sarapanku'.

ADVERTISEMENT

4 Fitur Utama Aplikasi 'Sarapanku'

Aplikasi Sarapanku ini memiliki empat fitur utama yakni Weekly Subscription Sarapan, AI Generated Menu Recommend, Sarapanku Strike Point, serta Ajak Teman dan Monitor Orang Tua.

Nur menjelaskan bahwa fitur Weekly Subscription Sarapan membuat mahasiswa harus berlangganan katering sarapan selama seminggu dengan sistem pembayaran yang dilakukan di awal.

Fitur ini melibatkan mitra catering di sekitar ITS, yang nantinya penjual sarapan akan mengantarkan pesanannya ke alamat pemesan pada pukul 05.00 hingga 08.00 pagi.

Fitur yang tak kalah menarik dalam aplikasi ini adalah Sarapanku Strike Point. Pengguna akan mendapatkan poin untuk meraih banyak promo jika setiap hari mengambil sarapan yang diantar. Jika satu hari saja pengguna tidak mengambil sarapan, maka poin akan menjadi 0 kembali.

Nur pun menuturkan bahwa mahasiswa nantinya bisa memilih paket menu mingguan sesuai preferensinya.

"Dari asesmen yang dikerjakan, dihasilkan paket menu yang juga menyesuaikan dengan ketersediaan menu dari mitra catering," jelas Nur.

Terakhir adalah fitur Ajak Teman dan Monitor Orang Tua yang berfungsi untuk mengabarkan orang tua apakah anaknya mengambil pesanan atau tidak pada hari tersebut dan menjadi wadah mahasiswa untuk berbagi sarapan kepada temannya.

Mendapatkan Hak Cipta dari Kemenkumham

Aplikasi gagasan Tim Reveluv ITS ini telah mendapatkan Hak Cipta dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI meski rancangannya masih dalam tahap pengembangan.

Meski demikian, tim bimbingan dosen Departemen Teknik Informatika ITS Hadziq Fabroyir SKom PhD ini telah berhasil meraih medali perunggu pada ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XV tahun 2022 kategori Desain Pengalaman Pengguna.

Nur berharap aplikasi yang digagas olehnya dan tim bisa digunakan secara nyata sehingga dapat membantu permasalahan mahasiswa yang suka menunda sarapan.

"Semoga kelak Sarapanku dapat dijalankan secara nyata menjadi bisnis yang dapat menyelesaikan permasalahan sarapan bagi mahasiswa," pungkasnya.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads