Gatot Subroto, seorang mahasiswa S3 asal Indonesia baru saja diundang dan dijamu Raja Charles II di Istana Buckingham, Inggris. Gatot dinilai berperan dalam meningkatkan komunitas akademik Asia Tenggara di Inggris.
Perjamuan ini digelar oleh Kerajaan Inggris dalam rangka peringatan hubungan kerja sama British East dan Southeast Asian Communities. Keluarga kerajaan mengundang sekitar 300 tokoh pemuda dan pemimpin komunitas di Asia Timur dan Tenggara.
Mereka yang turut dijamu antara lain Pangeran Selangor Malaysia, model internasional Alexa Chung, dan kreator YouTube Korean Englishman Jochua Carrott. Acara ini digelar Kamis waktu Indonesia.
Gatot menyampaikan undangan tersebut adalah bentuk apresiasi dari Kerajaan Inggris untuk para pemuda yang berkontribusi atas pengembangan komunitas masyarakat di Inggris.
"Raja Charles III menilai komunitas Asia di Inggris memiliki peran penting dalam membangun hubungan kerja sama. Para pemimpin komunitas Asia ini dianggap punya kontribusi besar di bidang masing-masing. Ini merupakan sebuah kehormatan untuk saya," katanya, Jumat (3/2/2023) melalui keterangan yang diterima detikEdu.
Inisiasi Tax Centre Indonesia Pertama di Luar Negeri
Gatot adalah pendiri dan Ketua Doctoral Epistemic of Indonesian in the United Kingdom (Doctrine UK). Organisasi independen ini adalah wadah para mahasiswa S3 asal Indonesia yang tengah melanjutkan studi di Inggris.
Meski baru dua tahun, anggota organisasi terus bertambah. Semula hanya 50 orang, tetapi kini hampir 400 mahasiswa tergabung. Mereka belajar di berbagai perguruan tinggi di Inggris.
Sebelumnya Gatot adalah Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPIUK) pada 2020-2021. Dua tahun lalu, dia menginisiasi Tax Centre Indonesia pertama di luar negeri, yakni Tax Centre in the United Kingdom (Intack-UK).
Sekarang Gatot sedang menempuh S3 Organisasi dan Manajemen University College London. Di London sendiri, Gatot aktif dalam kepengurusan dan kepanitiaan pembangunan masjid Indonesian Islamic Center (IIC). Desember tahun 2022 lalu, IIC mengakuisisi properti yang akan dimanfaatkan sebagai masjid Indonesia pertama di Inggris Raya.
Gatot yang juga pegawai Kementerian Keuangan RI itu berharap mahasiswa S3 dari Indonesia di Inggris bisa terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat melalui keterampilan masing masing.
Tak lupa, dia berpesan agar mahasiswa yang mendapat beasiswa dari pemerintah RI segera kembali ke Tanah Air setelah studinya rampung. "Sehingga dapat turut berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara," pesannya.