Tim mahasiswa di Amerika berhasil mengembangkan alat obat obat nyamuk untuk kebutuhan militer. Penggunaannya tidak perlu panas, listrik, atau kontak kulit.
Nyamuk sendiri bukan sekadar gangguan menyebalkan bagi personel militer. Di area operasi, nyamuk dapat menyebarkan penyakit dan virus serius seperti malaria, virus demam berdarah, Zika, dan virus West Nile.
Departemen Pertahanan Amerika pun masih mencari cara untuk melindungi tentara di lapangan dari gigitan nyamuk, seperti dikutip dari keterangan University of Florida dalam laman Tech Xplore, Senin (30/1/2023).
Perangkat pasif pelepasan transflutrin terkontrol ini dirancang oleh mahasiswa kandidat PhD Nagarajan Rajagopal dan Dr Christopher Batich dari Departemen Ilmu dan Teknik Material UF, Herbert Wertheim College of Engineering, University of Florida.
Transflutrin adalah bahan aktif obat nyamuk dari golongan piretroid. Rajagopal mengatakan, transflutrin yang digunakan merupakan insektisida organik yang dianggap aman bagi manusia dan hewan.
Uji Coba Penyemprot Obat Nyamuk Kelas Militer
Perangkat rancangan Rajagopal dan Batich baru-baru ini telah berhasil diuji dalam studi semi lapangan selama 4 minggu di Departemen Pertanian AS (USDA) di Gainesville.
Uji coba ini dilakukan dalam kerja sama dengan Dr Daniel Kline, Dr Jerry Hogsette, dan Adam Bowman dari Pusat Entomologi Medis, Pertanian, dan Hewan USDA.
Hasil uji coba perangkat obat nyamuk itu menunjukkan perangkat ini melepaskan transflutrin atau bahan aktif obat nyamuk secara terkontrol. Dampaknya juga efektif mencegah beberapa spesies nyamuk untuk memasuki lokasi pengujian.
Perangkat pasif pelepasan transflutrin terkontrol itu terdiri dari plastik polipropilen berbentuk tabung dengan panjang 2,5 sentimeter, menampung dua tabung yang lebih kecil, serta kapas yang mengandung bahan tolak nyamuk.
Tim peneliti memasang 70 perangkat obat nyamuk ini ke area akses tenda militer besar menggunakan tali pancing. Nyamuk yang dikurung dilepaskan di berbagai titik di sepanjang bagian luar tenda.
"Hampir semuanya terbunuh atau menjauh dalam waktu 24 jam," kata Rajagopal.
Hasil penelitian Nagarajan R. Rajagopal dkk ini dipublikasi dalam jurnal Current Research in Parasitology & Vector-Borne Diseases.
Alat & Transflutrin yang Aman untuk Lebah dan Kupu-kupu
![]() |
Rajagopal mengatakan, alat dan transflutrin yang aman bagi manusia dan hewan ini memungkinkan keberlangsungan hidup hewan penyerbuk, badan air, dan tanaman tidak terganggu.
"Alat kami menghilangkan kebutuhan untuk menerapkan penolak topikal dan untuk insektisida yang disemprotkan di area terbuka, yang dapat mencemari tanaman atau badan air di sekitarnya dan berdampak negatif pada penyerbuk yang menguntungkan seperti lebah dan kupu-kupu," kata Rajagopal.
"Ini serbaguna, portabel, mudah digunakan dan tidak memerlukan listrik atau panas untuk mengaktifkan solusinya," imbuhnya.
Di sisi lain, ia juga memastikan agar pengembangan perangkat obat nyamuknya juga efektif sebagai obat serangga lain.
"Tidak berhenti di nyamuk. Kami ingin menunjukkan bahwa perangkat ini bisa bekerja dengan serangga lain, terutama kutu, yang menyebabkan penyakit Lyme," jelasnya.
Tahan hingga 3 Bulan
Rajagopal menjelaskan, prototipe yang digunakan dalam uji lapangan dapat menghasilkan ruang yang aman dari nyamuk selama 4 minggu.
Sementara itu, produk final yang dicetak 3D nantinya bisa melindungi ruangan hingga 3 bulan.
"Kami menyebut perangkat kami pasif karena Anda tidak perlu melakukan apa pun untuk mengaktifkannya," katanya. "Pelepasan insektisida alat ini berkelanjutan selama periode yang lama, bukan hanya ampuh di awal saja," tuturnya.
Tolak Nyamuk Portabel untuk Mancing dan Hiking
Rajagopal menuturkan, timnya kini mengajukan paten atas perangkat obat nyamuk itu dengan dukungan USDA. Sementara itu, pemerintah AS tengah mengkaji komersialisasinya untuk pasar sipil. Harapannya, orang-orang lebih leluasa untuk beraktivitas di luar ruangan.
"Awalnya memang dikembangkan untuk perlindungan pintu masuk tenda militer. Namun, (jika dijadikan) perangkat tolak nyamuk pribadi, dalam berbagai ukuran dan konfigurasi, punya banyak potensi untuk digunakan buat hal-hal lain, termasuk saat mendaki gunung sampai memancing," kata Kline, ahli entomology dari Departemen Pertanian AS (USDA).
Ia menambahkan, bahan aktif lainnya juga berpotensi untuk penggunaan yang lebih luas lagi.
Bagaimana detikers, tertarik membawa obat nyamuk portabel sambil hangout di luar?
Simak Video "Wow! Ini Wujud 1 Juta Bangkai Nyamuk"
[Gambas:Video 20detik]
(twu/faz)