Penemuan itu diumumkan pemerintah Mesir, melalui Dewan Tertinggi Kepurbakalaan pada Sabtu (14/1/2023) seperti dilansir dari laman Phys, dikutip detikEdu, Minggu (15/1/2023).
"Makam itu digali oleh peneliti Mesir dan Inggris di tepi barat Sungai Nil, tempat Valley of The Queens dan Valley of The Kings berada," kata Kepala Dewan Purbakala Tertinggi Mesir Mostafa Waziri.
Valley of The Queens dan Valley of The Kings adalah nekropolis atau komplek pemakaman para raja-ratu Mesir kuno beserta anak-anaknya.
Diduga Terkait Raja Mesir Kuno Dinasti ke-18
![]() |
"Unsur-unsur pertama yang ditemukan sejauh ini di dalam makam tampaknya menunjukkan bahwa itu berasal dari dinasti ke-18, Firaun Akhenaten dan Tutankhamun," kata Waziri dalam sebuah pernyataan.
Dinasti ke-18, bagian dari periode sejarah Mesir yang dikenal sebagai Kerajaan Baru, berakhir pada 1292 SM dan dianggap sebagai salah satu tahun paling makmur di Mesir kuno.
Sementara itu, Piers Litherland dari University of Cambridge, kepala misi penelitian Inggris, mengatakan bahwa makam itu bisa jadi merupakan makam istri raja atau putri dari garis keturunan Thutmosid.
Firaun Thutmosid termasuk beberapa raja paling terkenal di Mesir kuno, seperti Hatshepsut, Thutmose III, Amenhotep II, dan Tutankhamun. Selama masa pemerintahan mereka, Firaun Thutmosid memperluas wilayah Mesir melalui kampanye militer, membangun proyek arsitektur monumental seperti kuil, makam, dan patung, serta mempromosikan seni, sastra, dan agama. Mereka juga meningkatkan kekuasaan dan kekayaan pemerintah pusat dan istana kerajaan. Dinasti ke-18 dianggap sebagai zaman keemasan Mesir kuno dan merupakan dinasti paling kuat dan makmur saat itu.
Makam Rusak karena Banjir Besar Kuno
Sementara itu, arkeolog Mesir, Mohsen Kamel, mengatakan bahwa interior makam itu "dalam kondisi memprihatinkan."
Bagian makam itu, termasuk prasasti, disebutkan Mohsen hancur karena banjir besar di masa lalu yang memenuhi ruang pemakaman dengan sedimen pasir dan batu kapur.
Lembah Para Ratu & Lembah Para Raja
![]() |
Lembah Para Ratu dan Lembah Para Raja (Valley of The Queens dan Valley of The Kings) dikenal juga sebagai Biban el-Harim, adalah lembah di Luxor, Mesir yang digunakan sebagai nekropolis atau kompleks pemakaman untuk para istri dan anak-anak firaun pada dinasti Mesir kuno ke-18 hingga 20.
Di lembah ini terdapat 75 makam, termasuk makam Ratu Nefertari, istri Firaun Ramses II, yang terkenal jadi salah satu makam paling indah di lembah itu. Makam-makam di sini terkenal akan lukisan dan inkripsi yang terawetkan dengan baik, yang bisa memberikan gambaran dan pandangan akan kehidupan dan keyakinan di era Mesir kuno.
Penemuan terbaru di Mesir ini memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali industri pariwisata yang perannya cukup vital di negara itu. Puncak dari upaya ini adalah pembukaan The Grand Egyptian Museum yang sangat dinantikan, yang terletak di dasar piramida ikonik Giza.
Industri pariwisata Mesir menyumbang 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Mesir dan menghidupi sekitar dua juta pekerjaan, tetapi telah dihantam oleh kerusuhan politik dan pandemi COVID.
(nwk/twu)