Analisis Geologi PVMBG soal Gempa Pacitan M 5,6

ADVERTISEMENT

Analisis Geologi PVMBG soal Gempa Pacitan M 5,6

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Selasa, 10 Jan 2023 11:30 WIB
gempa pacitan
Foto: Tangkapan layar
Jakarta -

Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) memiliki analisis geologi tentang gempa Pacitan M 5,6 yang terjadi Senin (9/1/2023) malam. Ini penjelasannya.

PVMBG menjelaskan wilayah yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah pantai selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Wilayah tersebut pada umumnya merupakan morfologi dataran pantai, perbukitan, hingga perbukitan terjal yang tersusun oleh batuan berumur Tersier yang terdiri dari batuan sedimen, batugamping, dan batuan rombakan gunung api. Ada juga endapan Kuarter yang terdiri dari endapan aluvial pantai, aluvial sungai, dan batuan rombakan gunung api muda, demikian dilansir dari situs PVMBG dilansir Selasa (10/1/2023).

Sebagian batuan berumur Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi. Selain itu morfologi perbukitan yang tertutup oleh batuan berumur Tersier yang telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah/longsoran apabila dipicu guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi di daerah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, data mekanisme sumber dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) dan GFZ (Geo Forschungs Zentrum) Jerman, maka kejadian gempa bumi tersebut berasosiasi dengan aktivitas zona penunjaman yang terbentuk akibat tumbukan antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia dengan mekanisme sesar naik dan berarah relative barat-timur," jelas PVMBG.

Hingga laporan ini dibuat menurut informasi dari BPBD Kabupaten Pacitan belum ada informasi korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di pantai selatan Provinsi DIY (Gunungkidul), Jawa Tengah (Wonogiri), dan Jawa Timur (Pacitan dan Trenggalek) pada skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity).

ADVERTISEMENT

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah dan tinggi. Kejadian gempa bumi tersebut tidak menimbulkan tsunami meskipun lokasi pusat gempa bumi terletak di laut, karena tidak mengakibatkan terjadinya deformasi dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami. Menurut data Badan Geologi daerah pantai selatan Jawa tergolong rawan bencana tsunami, dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari 3 m.

Rekomendasi ke Warga

PVMBG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat.

"Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang kekuatannya lebih kecil," demikian pesan PVMBG.

Daerah pantai selatan Provinsi DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur tergolong rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Oleh karena itu direkomendasikan agar ditingkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.

"Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) seperti retakan tanah, gerakan tanah, dan likuefaksi," urai PVMBG.

Gempa Pacitan M 5,6 terjadi pada hari Senin, tanggal 9 Januari 2023, pukul 19.26 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG, lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 8,93 LS dan 111,13 BT, dengan magnitudo (M5,6) pada kedalaman 59 km, berjarak sekitar 81 km selatan Kota Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Menurut data The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 111,121 BT dan 9,057 LS dengan magnitudo (M5,2) pada kedalaman 55,4 km. Berdasarkan data dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa Pacitan berada pada koordinat 111,17 BT dan 8,82 LS, dengan magnitudo (M5,3) pada kedalaman 60 km.




(nwk/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads