Saat Elon Musk Berdialog dengan Mahasiswa di KTT G20 Bali, Ditanya Begini

ADVERTISEMENT

Saat Elon Musk Berdialog dengan Mahasiswa di KTT G20 Bali, Ditanya Begini

Novia Aisyah - detikEdu
Senin, 14 Nov 2022 15:30 WIB
Elon Musk berdialog dengan Nadiem dan mahasiswa di KTT G20 Bali
Foto: Dok. Kemendikbudristek/Elon Musk berdialog dengan Nadiem dan mahasiswa di KTT G20 Bali
Jakarta -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dan Elon Musk berdialog dengan 400 mahasiswa dari seluruh Indonesia pada momen KTT G20 Bali.

Dialog itu diselenggarakan melalui acara "Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future" pada Senin (14/11/2022). Elon Musk hadir secara virtual dalam kesempatan ini.

Pekerjaan yang akan Diminati Menurut Elon Musk

Pada acara ini, Nadiem bertindak sebagai moderator sesi dialog antara Elon Musk dengan para mahasiswa. Dia sempat bertanya kepada CEO Tesla Motors itu tentang kejadian-kejadian di masa mudanya yang membuatnya menjadi sekarang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musk menyebut dia banyak membaca dan nonton fiksi ilmiah. "Kebiasaan itu banyak berdampak pada saya untuk mencari kebenaran dalam banyak hal. Dari situ saya menemui bahwa fisika sangat membantu dalam segala hal," jawabnya, dikutip dari keterangan yang diterima oleh detikEdu.

Nadiem pun bertanya soal pandangan Elon Musk mengenai pendidikan pada masa depan dan apa yang harus diajarkan kepada generasi muda.

ADVERTISEMENT

Musk memaparkan, kita harus tahu apa yang relevan. Saat akan menyelesaikan masalah, kita harus memahami alat apa yang harus dipakai untuk menyelesaikannya sekaligus memahami bagaimana menentukan alat yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

Elon Musk meyakinkan, pendidikan di masa depan pun harus seperti itu.

"Apa yang perlu diajarkan adalah kemampuan berpikir kritis. Harus berani menolak konsep yang tidak baik," sambungnya.

Nadiem menanggapi, pihaknya telah mengganti Ujian Nasional yang merupakan tes berbasis mata pelajaran menjadi tes berbasis kompetensi literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan sekolah (Asesmen Nasional).

Elon Musk mengangguk sepakat. "Ini salah satunya agar anak-anak kita dapat berpikir kritis," kata dia.

Bagi para mahasiswa yang hadir dalam salah satu momen KTT G20 ini, Elon Musk juga membagi pandangannya tentang pekerjaan-pekerjaan yang bakal banyak diminati di masa depan.

"Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dan energi berkelanjutan," ungkap sosok yang mengakuisisi Twitter itu.

Ditanya soal Kesalahan & Masalah Terbesar dalam Hidup

Pada kesempatan ini, seorang mahasiswa bernama Praisela Symons dari Universitas Negeri Malang sempat bertanya tentang kesalahan dan masalah terbesar dalam hidup Musk dan cara dia mengatasinya.

"Coba untuk selalu berasumsi bahwa kita itu salah. Dengan demikian, kita akan selalu berupaya melakukan hal yang benar. Selalu gunakan akal dan hati," Musk menanggapi.

Dia mengatakan, dulu hanya menggunakan akal, tetapi menggunakan hati pun rupanya sama pentingnya.

Selanjutnya, Safira Titah Pramesti dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya juga menanyakan kebiasaan sehari-hari Elon Musk yang membuatnya sukses.

"Miliki rasa keingintahuan yang besar akan banyak hal di dunia ini. Rasa keingintahuan yang besar adalah karakter yang paling penting untuk dimiliki seseorang," pesannya kepada generasi muda. Nadiem pun sepakat.

Bincang-bincang antara Nadiem, Elon Musk, dan 400 mahasiswa dalam KTT G20 Bali tersebut adalah kolaborasi antara Tri Hita Karana (THK) Future Knowledge Summit dan Festival Kampus Merdeka (FKM) Kemendikbudristek dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) serta lembaga nirlaba Upaya Indonesia Damai atau juga dikenal sebagai United in Diversity (UID).




(nah/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads