Mahasiswa Ini Ungkap Beda Metode Kuliah di Inggris dengan Indonesia

ADVERTISEMENT

Mahasiswa Ini Ungkap Beda Metode Kuliah di Inggris dengan Indonesia

Fahri Zulfikar - detikEdu
Jumat, 11 Nov 2022 15:00 WIB
mahasiswa PENS jalani program Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO) di Inggris
Foto: Doc. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya/Mahasiswa PENS di Inggris
Jakarta -

Empat mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) berhasil lolos program Indonesian International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO). Mereka berangkat ke Inggris untuk melakukan studi di Coventry University sejak September 2022.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Marvel Natanael Suhardiman dari program studi Sarjana Terapan Teknologi Game, Nindy Puspita Dewi dari program studi Sarjana Terapan Teknik Mekatronika, serta Faza Ghulam Ahmad dan Putri Ayu Nisa Az-Zahra dari Sarjana Terapan Teknik Informatika.

Mereka lolos seleksi IISMAVO skema B di mana mereka dapat merasakan suasana belajar di Coventry University, di bawah bimbingan Prof Benny Tjahjono, Professor of Sustainability and Supply Chain Management, Centre for Business in Society (CBiS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CBiS adalah salah satu research centre unggulan di Coventry yang mempunyai jejaring industri yang luas, yang memungkinkan mahasiswa IISMAVO tidak hanya belajar, namun mendapatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan industri.


Belajar Konsep Sustainability di Coventry University

Kesempatan belajar di luar negeri ini dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa PENS tersebut. Mereka mendapat kesempatan berinteraksi dan bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai negara, budaya, dan latar belakang.

ADVERTISEMENT

Mereka juga belajar hal baru yang belum banyak diajarkan di Indonesia, yakni mata kuliah Circular Economy yang mempelajari konsep sustainability.

Konsep sustainability ini menekankan penggunaan sumber daya oleh generasi sekarang yang memperhatikan ketersediaan sumber daya bagi generasi ke depannya.

"Mempelajari hal-hal baru dengan mahasiswa lain dari seluruh dunia adalah suatu kesempatan yang sangat berharga. Ditambah lagi, materi Circular Economy ini memberikan perspektif baru bagi saya yang memiliki latar belakang teknik," jelas Putri, mahasiswi Sarjana Terapan Teknik Informatika PENS yang turut belajar di Inggris.

Metode Pembelajaran di Kelas yang Berbeda

Hal menarik lain juga didapatkan mahasiswa, yakni ketika merasakan metode pembelajaran di kelas yang berbeda dengan Indonesia. Berikut beberapa metodenya.

1. Flipped Class

Mahasiswa mempelajari modul pembelajaran terlebih dahulu kemudian di kelas mereka mendiskusikan hal yang telah mereka pelajari sebelumnya bersama dosen.

2. Customer Value Proposition (CVP) dan Business Model Canvas (BMC)

Mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk mengembangkan sebuah ide bisnis yang yang berkelanjutan (sustainable business).

Dengan ide bisnis tersebut, mahasiswa dituntut untuk memetakan bisnis mereka dengan menggunakan BMC sekaligus CVP. Workshop ini meningkatkan jiwa wirausaha mereka dengan mengimplementasikan bisnis yang berkelanjutan (sustainable).

3. Metode Gamifikasi dalam Pembelajaran

Metode ini digunakan saat mempelajari siklus plastik ramah lingkungan. Dengan metode gamifikasi, mereka dapat mencoba berbagai strategi dan memprediksi dampak yang terjadi secara langsung.

"Saya merasa sangat antusias saat metode gamifikasi digunakan dalam pembelajaran. Selain menjadi lebih menyenangkan, materi yang disampaikan juga dapat tergambar lebih jelas. Senang rasanya menerapkan ilmu pengembangan board game yang saya pelajari saat kuliah semester 1 dahulu," ujar Marvel, mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Game PENS.

Observasi ke Perusahaan-perusahaan Top Dunia

Tidak hanya belajar di kelas, IISMAVO Skema B juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalani pengalaman berinteraksi dengan industri.

Pengalaman industri yang disediakan oleh Coventry University melalui skema B ini adalah kunjungan industri yang bertajuk Pride of Britain Tour.

Keempat mahasiswa PENS tersebut melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan terkemuka di Inggris, di antaranya adalah Brompton, Morgan Motor Company, Jaguar Land Rover, Drayton Manor Resort, Bloomberg L.P., Mini, JCB, Triumph, dan Manchester City Football Club.

Mereka berkesempatan melihat langsung proses produksi dan operasional perusahaan-perusahaan tersebut secara langsung.

Mereka juga menganalisis strategi kompetitif (competitive strategy) serta gaya kepemimpinan (leadership style) masing-masing perusahaan.

"Saya bersyukur mendapatkan kesempatan emas ini. Saya dapat melihat bagaimana perusahaan terbaik di bidangnya bekerja hingga mempelajari bagaimana perusahaan besar ini berkompetisi untuk memenangkan persaingan bisnisnya," ucap Nindy, mahasiswi Sarjana Terapan Teknik Mekatronika PENS.

Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa akan memiliki wawasan yang lebih luas untuk diterapkan dalam kehidupan saat nanti kembali ke Indonesia.

Sebagai hasil dari serangkaian kunjungan industri, mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat analisis terkait tiga strategi dari tiap perusahaan dalam bersaing.

Strategi yang dimaksud yakni keakraban konsumen (Customer Intimacy), keunggulan operasional (Operational Excellence), atau kepemimpinan produk (Product Leadership).

Hasil analisis mahasiswa PENS nantinya akan dituangkan ke laporan akhir yang harus diselesaikan dalam waktu 48 jam pasca kunjungan.

Dengan adanya tenggat waktu pengerjaan laporan akhir kunjungan juga dapat melatih mereka untuk bekerja secara efektif dan disiplin waktu.

"Lewat kegiatan ini, saya sekarang mengetahui bagaimana para pemimpin perusahaan menjalankan bisnisnya. Saya merasa sangat terinspirasi melihat tokoh-tokoh luar biasa ini," tutur ujar Faza, mahasiswa Sarjana Terapan Teknik Informatika PENS.


Harapan dari Mahasiswa PENS

Atas pengalaman berharga selama di Inggris, Marvel, Nindy, Faza, dan Putri sangat berterima kasih kepada IISMAVO dan Coventry University.

Mereka berharap semoga IISMAVO dapat mewujudkan lebih banyak mimpi dari mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia agar dapat menjadi penerus bangsa yang kompetitif, inovatif, mandiri, dan profesional.

Mereka pun berharap akan ada lebih banyak mahasiswa PENS yang lolos program IISMAVO dan merasakan belajar di negara maju seperti mereka.




(faz/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads