Ketersediaan buku berkualitas dan bermutu menjadi kunci untuk membangun keterampilan literasi dan mendukung pembelajaran anak-anak. Hal ini disampaikan pada workshop nasional 'Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Buku dan Kegiatan Membaca' yang diselenggarakan secara daring pada 4-6 Oktober dan 18-20 Oktober 2022 lalu.
Dalam workshop tersebut, ProVisi/Room to Read bersama Mutiara Rindang, Yayasan Literasi Anak Indonesia, INOVASI, dan Direktorat Jenderal Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berbagi kiat menumbuhkan kecintaan anak pada buku dan kegiatan membaca. Sebanyak 821 peserta yang terdiri atas guru, kepala sekolah, pegiat literasi, dan orang tua menghadiri workshop daring ini.
"Dengan fondasi (literasi) kuat yang dibangun sejak kelas awal, anak-anak dapat mengembangkan berbagai keterampilan untuk mencapai cita-cita yang tinggi," ujar Wakil Direktur Pembelajaran INOVASI, Feiny Sentosa dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Melalui workshop yang dilakukan dalam 3 kelompok ini, fasilitator menyampaikan pentingnya menyediakan buku berkualitas bagi anak.
"Tidak ada anak yang tidak mau membaca. Jika tidak mau membaca, mungkin mereka belum menemukan buku yang tepat untuk mereka baca," ujar pihak Mutiara Rindang Afif Hida.
Hesti Daryadi, salah satu peserta workshop dari Kabupaten Sukabumi, berbagi pengalaman saat mendampingi anak-anak membaca.
"Buku yang baik untuk dibaca bersama anak adalah buku dengan gambar yang banyak dan menarik. Dengan melihat gambar, anak dapat lebih memahami cerita."
Ia menambahkan, ia telah mengenal dan menggunakan buku-buku digital dari Literacy Cloud untuk membaca bersama anak-anak di rumah dan di sekolah.
![]() |
Literacy Cloud, pelantar digital yang dikembangkan oleh Room to Read, juga diperkenalkan pada workshop ini untuk membantu peserta mengakses buku berkualitas secara cuma-cuma. Ratusan buku di pelantar ini ditujukan bagi pembaca pemula, mulai dari jenjang A hingga jenjang C, sesuai sistem perjenjangan Kemendikbudristek RI.
Dengan buku dan kegiatan membaca yang tepat, anak-anak akan menumbuhkan kecintaan pada buku dan kegiatan membaca. "Kecintaan ini akan menjadi kebiasaan dan budaya. Kita akan sangat beruntung jika anak-anak sudah punya budaya membaca, sebuah fondasi agar anak menjadi berguna dan berhasil di masa depan," tegas Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek Kurniawan S.T., M.B.A, yang mewakili Direktur Sekolah Dasar, Dr. Muhammad Hasbi, S.Sos., M.Pd.
Kurniawan berpesan agar peserta dapat mengimplementasikan dan meningkatkan literasi anak-anak setelah mengikuti workshop. Rangkaian workshop nasional dengan tema ini masih terus diselenggarakan selama tahun 2022 untuk menjangkau lebih banyak guru, kepala sekolah, pegiat literasi, dan orang tua di seluruh wilayah di Indonesia.
(Content Promotion/Provisi Mandiri Pratama)