Kisah Dwi Nurcahyati, Wisudawan UM Surabaya Peraih IPK 4,00

ADVERTISEMENT

Kisah Dwi Nurcahyati, Wisudawan UM Surabaya Peraih IPK 4,00

Anisa Rizki - detikEdu
Senin, 31 Okt 2022 13:00 WIB
Dwi Nurcahyati, wisudawan terbaik UM Surabaya
Foto: Dok. Humas UM Surabaya
Jakarta -

Lulus Sarjana dengan IPK sempurna menjadi impian banyak orang, salah satunya Dwi Nurcahyati. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya itu berhasil meraih IPK tertinggi, yaitu 4,0.

Wisudawan terbaik ini juga menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun.

"Ketika mengetahui IPK saya 4 dan menjadi yang terbaik, jujur saya kaget. Ini tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," ujar gadis asal Denpasar, Bali ini , dikutip dari laman kampus, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat Gap Year

Lulusan Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) tersebut ternyata merupakan seorang penerima Beasiswa Unggulan dari Kemendikbudristek selama berkuliah. Dwi mendapatkan fasilitas pendidikan secara gratis, mulai dari biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku.

Ia bercerita, setelah lulus SMA, dirinya sempat mengajar di TK Aisyiyah Denpasar selama 2 tahun. Sebab, Dwi tidak bisa melanjutkan studi langsung karena faktor biaya.

ADVERTISEMENT

"Setelah lulus ini sudah saatnya kembali dan mengabdi. Saatnya mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh di UM Surabaya," terangnya.

Bagikan Tips Belajar

Wisudawan terbaik UM Surabaya ini membagikan sejumlah tips belajar yang mengantarkan dirinya meraih IPK sempurna. Selain aktif dan dekat dengan dosen, Dwi ternyata sering memikirkan hal yang tidak pernah terpikiran oleh orang lain.

"Karena jurusan saya PAUD, kebetulan saya sangat suka membuat inovasi pembelajaran untuk anak-anak, mungkin itu salah satunya," kata Dwi.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa disiplin belajar juga menjadi salah satu tipsnya. Sebagai contoh, mempelajari suatu hal baru, tidak menunda-nunda tugas yang diberikan, sering bertanya ketika dosen membuka sesi tanya jawab, serta aktif menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan dosen.

"Bertanyalah segala sesuatu apa yang tidak diketahui. Artinya, bukan bertanya untuk mencari perhatian," katanya diiringi tawa.

Tips lainnya, lanjut Dwi, yakni berusaha membagi waktu antara kegiatan akademik, organisasi, lomba, serta kegiatan lain yang mampu mengembangkan skill.

Semasa kuliah, Dwi mengikuti organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan menjadi Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa PG PAUD.

Sempatkan Berjualan untuk Menabung

Yang lebih menariknya lagi, meski menjadi wisudawan terbaik dan meraih IPK 4,0, rupanya Dwi menyempatkan waktu untuk berjualan online. Meski aktivitasnya terbilang padat, ia tetap semangat berjualan untuk tabungan tambahan.

Di akhir obrolan, Dwi berpesan untuk para mahasiswa agar mengejar ilmu, bukan nilai.

"Janganlah mengejar angka, namun kejarlah ilmu, karena ilmu pasti kekal," tandasnya.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads