Jadi Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96, Alvin: Kuliah Tak Dianggap Beban

ADVERTISEMENT

Jadi Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96, Alvin: Kuliah Tak Dianggap Beban

Devi Setya - detikEdu
Selasa, 27 Sep 2022 12:30 WIB
Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96
Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96 Foto: Humas ITS
Jakarta -

Mahasiswa bernama Alvin Christy Lemuel patut merasa bangga karena ia dinobatkan sebagai wisudawan sarjana terbaik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Pria yang akrab disapa Alvin ini adalah mahasiswa ITS yang dinobatkan sebagai wisudawan Sarjana terbaik pada Wisuda ke-126 ITS yang digelar Minggu (25/9). Alvin berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.96.

Dikutip dari laman resmi ITS, Alvin yang menyelesaikan kuliahnya dalam waktu empat tahun ini tak menyangka dirinya bisa meraih gelar sebagai sarjana terbaik. Kendati demikian, ia tetap merasa bangga atas capaiannya ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sangat mengejutkan, saya tak pernah menyangka akan lulus sebagai wisudawan sarjana terbaik," ujar Alvin.

Kuliah Tak Dianggap sebagai Beban

Selama menjalani proses perkuliahan, Alvin mengaku selalu serius dengan passionnya. Ia berusaha mengerjakan seluruh tugasnya sebagai mahasiswa dengan baik. Ia juga mengungkapkan kunci kesuksesan selama masa kuliah.

ADVERTISEMENT

"Tak pernah menganggap lika-liku perkuliahan sebagai beban adalah cara saya menikmati masa kuliah," ungkapnya.

Sesekali Alvin mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas kuliah, namun ia mengaku mendapat dukungan dari banyak pihak. Alvin menuturkan, dirinya dikelilingi oleh teman-teman yang suportif dan dosen-dosen pengajar yang kooperatif.

Mendapat penolakan dan kritik dari dosen pengampu adalah hal biasa yang dialami Alvin. Ia menganggap hal ini sebagai salah satu masa sulit namun tak lantas membuatnya menyerah.

"Jangan pernah takut bertanya kepada teman maupun dosen bila menemui kesulitan. Harus mencari banyak referensi dan menggali informasi dari berbagai sumber untuk mencapai hasil akhir yang lebih baik. Anggaplah dosen atau teman sebagai klien kita di dunia kerja yang akan memberikan kritik dan saran pada pekerjaan kita," beber Alvin.

Menambah Wawasan lewat Organisasi

Selain mengerahkan upaya terbaik dalam bidang akademik, Alvin juga aktif mengikuti berbagai organisasi. Alvin pernah menjabat sebagai Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) ITS.

Diakui Alvin, berorganisasi sangat membantunya untuk mendapat pengalaman bekerja dalam tim dan memperluas relasinya.

"Ambillah kegiatan yang tak melebihi kapasitas diri masing-masing agar mampu menjalaninya dengan maksimal," tambah Alvin.

Lebih lanjut, Alvin mengatakan bahwa seluruh pengalaman dalam bidang akademik maupun non-akademik yang didapatkannya sangat membantunya di dunia kerja.

Alvin yang sudah meraih gelar sarjana ini tengah disibukkan dengan pekerjaannya sebagai desainer perhiasan. Ia mengaku sangat bersyukur bahwa seluruh proses perkuliahannya dapat mendukung karirnya.

"ITS melatih saya menjadi pekerja dengan alur berpikir yang sistematis dan mampu memutuskan problem solving secara efisien," lanjut Alvin.

Sebelum tercatat sebagai mahasiswa ITS, Alvin dikenal sebagai siswa berprestasi. Dikutip dari laman ITS, Alvin menjuarai setidaknya 17 perlombaan semasa duduk di bangku SMA.

Atas prestasinya sebagai wisudawan sarjana terbaik, Alvin berpesan kepada para mahasiswa lain untuk terus melangkah dan jangan putus asa. Bisa menyelesaikan tanggung jawab sebagai mahasiswa dengan sepenuh hati tentu akan membuahkan hasil yang memuaskan.

"Belajarlah menikmati pilihanmu, niscaya kamu akan memperoleh hasil terbaik, serta jangan lupa untuk selalu berdoa dan bersyukur," pungkas pria kelahiran tahun 2000 ini.




(dvs/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads