Mahasiswi NYU Terinspirasi dari Merdeka Belajar, Ingin Gabungkan Edukasi dan Media

Jakarta -

Terobosan Merdeka Belajar tidak hanya memberikan dampak positif bagi guru. Bagi mahasiswi seperti Sabrina Christabel, Merdeka Belajar juga menjadi inspirasi.

Sabrina adalah salah satu peserta "Sharing Sessions & Ask Me Anything" dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim di KJRI New York, Sabtu (17/9/2022) waktu New York.

Dari Merdeka Belajar, Sabrina memiliki motivasi untuk membuat perubahan dari cabang ilmu yang sedang ditekuninya di jurusan hukum New York University (NYU). Saat menceritakannya dia mendapatkan motivasi dari Nadiem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan punya motivasi to give back, you already won. Sekarang masih kuliah coba liat cara dosen mengajar di kelas, profesor di dunia real ngapain aja, banyakin ikutan project base program yang memecahkan masalah. Lihat gimana solving problemnya. Dari situ kamu akan belajar banyak. Yang penting, give back, kembali ke Indonesia," tutur Nadiem.

Kepada detikcom pada kesempatan yang sama, Sabrina bercerita bahwa dia mengetahui tentang program Merdeka Belajar dari sosial media YouTube. Di antara banyak program Merdeka Belajar, Sabrina tertarik dengan penghapusan jurusan IPA/ IPS.

Mahasiswi NYU, Sabrina Christabel yang Terinspirasi dari Merdeka Belajar. Foto: Meliyanti Setyorini

"Karena dulu masuk IPA cuma karena disuruh sama orang tua saja," cerita Sabrina.

Sabrina yang lulusan S1 di Indonesia mendapatkan beasiswa LPDP untuk berkuliah S2 hukum di NYU. Di sini, Sabrina mengambil banyak mata kuliah namun interest-nya jatuh pada mata kuliah intellectual property. Bidang yang erat dengan seni itu juga yang menjadi ambisi Sabrina di masa depan.

"Cita-citanya mau (kerja) gabungin media sama edukasi kayak Disney. Karena dulu suka nonton Disney dan di situ lihat film-filmnya sangat edukatif," tutupnya.