Jarang Dilirik Perusahaan, Pakar Unair Beberkan Kendala Fresh Graduate

ADVERTISEMENT

Jarang Dilirik Perusahaan, Pakar Unair Beberkan Kendala Fresh Graduate

Devi Setya - detikEdu
Jumat, 16 Sep 2022 21:00 WIB
Monitor view over a male shoulder, job search title on the screen, close up. Education, business concept photo
Ilustrasi pelamar kerja Foto: iStock
Jakarta -

Dalam dunia kerja, ada saja perusahaan yang tak tertarik merekrut karyawan dari kalangan fresh graduate. Padahal para lulusan baru ini juga membutuhkan pekerjaan selepas menyelesaikan pendidikannya.

Ternyata bagi beberapa perusahaan, para fresh graduate ini memiliki berbagai kendala. Salah satunya yakni kurang kuat menghadapi tekanan di dunia kerja. Ketika menghadapi tekanan ini, para fresh graduate cenderung memilih mundur dari perusahaan.

Dilansir dari laman resmi Unair, Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, Dan Alumni (DPKKA) Unair membeberkan beberapa kendala yang dialami para fresh graduate dalam dunia kerja. Materi ini disampaikan oleh Direktur DPKKA Prof Dr Elly Munadziroh drg M kes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Elly menyebutkan beberapa perusahaan yang selektif dalam memilih karyawan tanpa pengalaman kerja alias fresh graduate. Berdasarkan pengalaman dari dua perusahaan yakni Pegadaian dan Pelindo, terungkap bahwa dua perusahaan ini membeberkan kendala sekaligus beberapa kompetensi yang diharapkan dari para fresh graduate.

"Lulusan ini umumnya kurang tahan menghadapi tekanan dalam dunia kerja. Jadi, adik-adik ini (fresh graduate) kalau ada tekanan cepat mutung (jengkel), terus pindah, terus resign," ucap Elly.

ADVERTISEMENT

Padahal dalam proses rekrutmen karyawan baru tidaklah mudah. Jadi ketika ada karyawan yang berhenti maka pihak perusahaan memerlukan waktu hingga materi untuk melakukan pencarian karyawan baru lagi.

Fresh graduate butuh proses adaptasi

Elly menerangkan ada banyak hal yang menjadi penyebab fresh graduate merasa mutung atau jengkel ketika bekerja. Termasuk salah satunya adalah proses adaptasi yang dialami para lulusan ini.

Mereka masih mencari celah untuk merasa nyaman ketika berubah status dari mahasiswa menjadi karyawan. Apalagi ketika memasuki dunia kerja, para fresh graduate ini memasuki ranah tugas yang beragam. Tak jarang yang bahkan memiliki bidang yang berbeda antara basic pendidikan dengan pekerjaannya.

Selain itu, kendala lainnya adalah kurangnya kerja sama tim, kurangnya komunikasi baik lisan maupun tulisan, serta kurangnya inisiatif dan mudah bosan. Elly lebih lanjut mengatakan, hal penting yang perlu dimiliki para fresh graduate ini adalah motivasi.

"Kami pernah berdialog dengan para HRD di Jakarta. Para HR mengatakan, jadi kalau ingin mewawancara itu yang utamanya adalah motivasi," katanya.

Medsos pribadi punya peran dalam peluang kerja

Tak hanya itu, kendala lain yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan media sosial milik pribadi. Meskipun hal ini sifatnya personal, tetapi beberapa perusahaan mencari kandidat karyawan yang tidak berlebihan dalam menggunakan media sosial.

Elly menyampaikan penggunaan media sosial oleh fresh graduate juga berperan pada peluang kerja. Waktu untuk menggunakan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi kerja. Selain itu, penggunaan media sosial tanpa bimbingan mental bisa menyebabkan konflik dengan lingkungan.

"Biasanya dalam pelatihan karir, kami sudah mewanti-wanti kalau mau melamar kerja tolong medsos-nya itu bersih," saran Elly.

Lebih lanjut, Elly juga menyebutkan saat ini industri tidak hanya melihat job seeker ketika berhadapan dengan para pelamar pekerjaan. Pihak perusahaan juga kini mulai melihat media sosial pribadi milik para kandidat.

Ikut pelatihan sebelum masuk dunia kerja

Setiap lulusan baru tentu memiliki kompetensi masing-masing. Demikian juga dengan perusahaan yang mencari kandidat karyawan dengan kriteria yang sesuai dengan bidangnya. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian.

Para fresh graduate diharapkan bisa mengikuti program pelatihan sebelum akhirnya terjun ke dunia kerja. Tujuannya adalah untuk membuka peluang yang lebih besar agar dilirik perusahaan.

Di Unair sendiri ada program yang bisa diikuti para mahasiswa tingkat akhir dan alumni. Terdapat program Career Buddy Program sebagai salah satu upaya penyelarasan dari DPKKA Unair. Program ini merupakan pelatihan untuk mempersiapkan para mahasiswa maupun alumni Universitas Airlangga memasuki dunia kerja.

"Bagaimana adik-adik (mahasiswa maupun alumni Unair) membangun akunnya di LinkedIn. Belajar membuat lamaran, membuat portofolio, itu diajarkan semua," ucapnya.




(dvs/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads