Sering Pergi Wisata? Pakar Unair Jelaskan Pentingnya Memahami Tanda Peringatan

ADVERTISEMENT

Sering Pergi Wisata? Pakar Unair Jelaskan Pentingnya Memahami Tanda Peringatan

Anastasia Anjani - detikEdu
Kamis, 02 Jun 2022 09:00 WIB
Pemasangan rambu rambu rawan bencana di Banjarnegara, Senin (27/11/2017).
Foto: Uje Hartono/Sering Pergi Wisata? Pakar Unair Jelaskan Pentingnya Memahami Tanda Peringatan
Jakarta -

Tanda peringatan di tempat wisata harus diperhatikan baik-baik. Hal itu bertujuan sebagai upaya mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair), Novianto Edi Suharno menjelaskan tanda peringatan yang ada di tempat wisata perlu ditaati dan diikuti oleh pengunjung. Sebagai tambahan, informasi dan peta kawasan rawan bencana di setiap tempat wisata wajib ada.

Tujuan Tanda Peringatan di Tempat Wisata

Dengan adanya tanda peringatan dapat membantu wisatawan untuk meminimalisir adanya kecelakaan atau kejadian bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, poin penting dan catatan yang perlu digarisbawahi adalah apabila kita menjadi wisatawan, maka asumsinya kita orang asing yang tidak mengenal daerah tersebut. Sehingga papan informasi ini sangatlah dibutuhkan untuk wisatawan," ujar Yanto yang dikutip dari laman Unair.

Ia menegaskan persiapan mitigasi bencana di daerah wisata juga harus menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing tempat wisata.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap dalam persiapan mitigasi bencana di daerah wisata dan tentu benar-benar sesuai dengan kondisi di mana tempat wisata itu berada," terang Yanto.

Pelatihan Mitigasi Bencana Tempat Wisata di Indonesia

Yanto menjelaskan jika di Indonesia kondisi kesiapan penanggulangan risiko bencana di tempat wisata Indonesia sudah lebih baik. Sebabnya karena adanya kelompok sadar wisata atau lembaga di tempat wisata.

"Ini terbukti dengan seringnya diadakanya pelatihan-pelatihan dalam rangka pengurangan resiko bencana, pertolongan pertama pada kondisi bencana. Semua sudah dilakukan dari sisi kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia yang ada di destinasi wisata," paparnya.

Tugas yang perlu ditingkatkan adalah kelengkapan fasilitas pendukung. Sebabnya di daerah tersebut terdapat beberapa daerah yang minim fasilitas.

Walaupun begitu, ia memaklumi karena wilayah Indonesia cukup luas. Indonesia sendiri memiliki banyak tempat wisata yang menjadi daya tarik karena kondisi alamnya.

"Kalau kita ambil contoh, misalkan di Indonesia bagian timur alamnya menarik, namun untuk mencapai itu perlu satu usaha sendiri," jelasnya.

Adapun dari perspektif wisatawan sendiri lebih menyukai tempat wisata yang mengandung tantangan. Namun yang perlu diperhatikan jika ada kejadian atau bencana di tempat itu perlu adanya penanganan yang ekstra.

"Perlu melibatkan masyarakat lokal. Mereka lebih mengerti daerah wisata tersebut. Nah ini dikuatkan dengan kebijakan dan peraturan di daerah tempat wisata," tutur Yanto.




(atj/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads