.webp)
Belum lama ini, nama Maudy Ayunda kembali menjadi sorotan warganet usai kabar pernikahannya dengan teman satu almamaternya di Amerika Serikat. Hal itu pula yang membuat latar belakang pendidikan Maudy kembali dibicarakan sebagai alumnus dua kampus ternama dunia seperti, Oxford University dan Stanford University.
Prestasi membanggakan yang diraih Maudy ini pun mungkin mengundang penasaran warganet tentang bagaimana gaya pengasuhan orang tuanya di rumah. Ibu Maudy Ayunda, Mauren Jasmedi, berpendapat, kecerdasan bukan hanya sekadar prestasi yang tertulis di atas kertas.
"Dia harus enak diajak ngomong, harus bisa solve problem, harus bisa even kerjaan rumah tangga, bisa diajak ngobrol pokoknya," kata Mauren, dikutip detikHot, Kamis (26/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tante tuh memang nggak senang orang yang cuma pintar aja, tapi gimana ya, karena anaknya memang pintar juga jadi nilainya bagus terus gitu nggak bisa dihalang-halangi juga," lanjutnya lagi.
Untuk itulah, Mauren sedikit memberikan gambaran gaya mendidiknya bahwa dirinya tidak pernah meminta Maudy untuk terlalu sering belajar. Sebaliknya, Mauren cenderung mewanti agar Maudy sedikit lebih santai dalam belajar.
"Padahal dulu Tante itu malah bilang gini, 'Maudy jangan belajar terus cewek kalau terlalu pintar nggak asik tahu nggak,' Tante malah ngajarinnya gitu. Jadi agak aneh nih Tante dari ibu-ibu yang lain," ceritanya.
Mauren pernah membocorkan caranya mendidik Maudy Ayundal dalam tayangan Narasi TV. Lantas, seperti apa rahasianya?
Rahasia Kecerdasan Maudy dari Ibu Mauren
1. Diajarkan Mandiri
Mauren lebih menguatkan pada penanaman sikap mandiri untuk anak-anaknya. Sejak kecil, Mauren sudah melatih anaknya untuk tidak bergantung pada bantuan asisten rumah tangga.
"Saya kepengen anak mandiri, sedini mungkin mandiri. Makanya Tante itu dulu walaupun punya pembantu, Tante enggak ngebolehin anak-anak menyuruh pembantu 'Ambilin minum' atau 'Mbak, ambilin tas aku'," cerita Mauren.
Mauren menanamkan pada anaknya tentang tanggung jawab masing-masing di rumah. Asisten rumah tangga di rumah, kata Mauren, hanya bertugas untuk membantu pekerjaan dirinya bukan anak-anak.
2. Dikenalkan dengan Sikap Saling Berbagi
Di samping itu, Mauren selalu menerapkan prinsip berbagi kepada anak-anaknya. Hal ini sebagai upaya mengajarkan pada anak tentang pentingnya memikirkan orang lain yang lebih membutuhkan.
Semangat berbagi. Saya selalu bilang sama anak-anak, mau sehebat apapun kalau hidup kamu tidak bermanfaat buat orang lain, itu tidak penting," kata dia.
3. Dikenalkan Hobi Membaca Buku
Ternyata, hobi membaca buku merupakan kebiasaan yang sudah diwariskan secara turun menurun di keluarga Maudy. Khususnya dari kebiasaan yang diturunkan dari kedua ayah dari Mauren atau kakek Maudy.
"Bapak saya dulu banyak mewariskan buku-buku bagus yang akhirnya dikoleksi kakak saya. Ternyata saya pun hobby banget cari buku bagus," ceritanya.
Setelah menemukan buku bagus, sudah menjadi kebiasaan Mauren untuk mengoleksinya dengan rapi dan mewariskan buku-buku tersebut pada anaknya. " Ternyata hobby membaca pun turun ke anak-anak saya,
4. Memotivasi Anak Smangat Sekolah
Ada kebiasaan sederhana yang dikenalkan Mauren pada anaknya agar mereka semangat untuk sekolah. Kebiasaan tersebut adalah kegiatan menyampul buku.
"Tradisi menyampul plastik setiap buku itu saya ajarkan saat anak-anak masih kecil. Maksudnya supaya anak-anak bersiap-siap saat Tahun pelajaran baru akan dimulai," kata Mauren.
Menurut Mauren, hal ini juga dapat menghidupkan suasana persiapan sekolah bagi anak. "Dan setelah bukunya tersampul plastik dan berlabel nama mereka, biasanya mereka sudah enggak sabar ingin segera masuk sekolah," tuturnya.
Masih ada gaya mendidik lainnya yang diterapkan Mauren pada anak-anak agar tumbuh menjadi anak yang cerdas. Selengkapnya dapat disimak di sini, ya!
Saksikan juga Viral: Mantan Personel JKT48, Kini Jual Nasi Bakar Ludes 150 Porsi Dalam Sehari
