Seluruh wisudawan Otis College of Art and Design mendapatkan kejutan tak terduga. Pasalnya CEO Snapchat Evan Spiegel dan CEO Kora Organics sekaligus mantan model Miranda Kerr akan membayari pinjaman mahasiswa atau student loan seluruh wisudawan.
"Kami tahu sebagian besar dari kalian memiliki beban student loan yang mahal untuk pendidikan. Utang itu dapat membahayakan masa depan dan membatasi ambisi kreatif. Kami tidak ingin itu terjadi," ujar Spiegel yang dikutip dari laman NPR.
Atas dasar itu Spiegel dan Kerr lalu melunasi utang para alumni yang belum terbayar. Kedua pasangan itu juga mendapatkan gelar doktor kehormatan dari kampus Otis College of Art and Design.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Spiegel mengambil kelas design di SMA Otis sebelum melanjutkan di Stanford University. Spiegel mendirikan perusahaan media sosial Snapchat pada tahun 2011, kemudian ia meraih gelar miliarder termuda pada tahun 2015.
Menurut laporan Bloomberg, kekayaan bersih pria berusia 31 tahun itu adalah 5,05 miliar USD.
Donasi yang diberikan Spiegel dan Kerr sendiri tidak memiliki jumlah yang pasti. Namun menurut pihak kampus, sumbangan dari keluarga Spiegel merupakan sumbangan yang terbesar dalam sejarah perguruan tinggi.
"Dengan donasi yang besar itu memungkinkan untuk membayar utang siswa yang belum lulus," ujar pihak Otis College of Art and Design.
Sebelumnya kampus ini mendapatkan sumbangan sebesar 10 juta USD. Saat kampus memberikan pengumuman beasiswa tersebut para wisudawan bersorak dan melompat dari tempat duduk serta memberikan tepuk tangan yang panjang.
"Ini merupakan keistimewaan bagi kami untuk memberikan dukungan kepada kelas 2022. Dan saya harap hadiah ini dapat memotivasi para lulusan untuk mengejar mimpi dan berkontribusi kepada dunia serta menginspirasi yang lain," ujar Spiegel dan Kerr.
Salah satu penerima beasiswa tersebut Farhan Fallahifiroozi imigran asal Iran mengatakan ia dan keluarganya khawatir tentang biaya student loan yang tinggi.
"Saya memiliki banyak utang student loan. Ketika semua itu hilang, beban saya menjadi berkurang," ujar Farhan.
(atj/erd)