Kisah Affandi Widiantoro, seorang taruna Akademi Militer (Akmil) agaknya perlu disimak detikers yang ingin memantapkan diri untuk daftar seleksi calon taruna Akmil 2022. Kendati gagal di seleksi pertama, ia terus mencoba hingga lolos tanpa biaya sepeser pun.
Kini, Affandi sudah menjadi seorang perwira dengan pangkat Sersan Mayor Satu Taruna atau Sermatutar.
"Ndilalah pas pertama gagal. Alhamdulillah, Allah mengizinkan untuk yang kedua ini bisa lolos. Hanya anak yang biasa menjadi seorang taruna tanpa biaya sepeser pun," kata sang ibu, Murni Juliati, dikutip dari Podcast Taruna Kita di kanal Penhumas Akmil, Senin (24/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak (-nya Affandi bekerja sebagai driver) ojek online. Tapi karena pandemi, kita coba beralih ke jual pakan ayam atau burung kecil-kecilan di rumah," imbuhnya.
Perempuan asal Sewon Bantul, Yogyakarta ini menuturkan, Affandi selalu menyempatkan diri untuk sujud di kakinya kala lolos di tingkat daerah maupun Akmil.
Murni mengatakan, sang anak sudah ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia TNI sejak SMP.
"Kalau waktu kecil agak bandel anaknya, sering bertengkar. (Tapi) Setelah menjelang dewasa, (saat usia) SMP, (Affandi) punya cita-cita. Kalau ditanya punya cita-cita apa, jawabnya TNI-TNI gitu, dari kecil semangat jadi tentara," kisahnya.
Lulus sekolah, tutur Murni, Affandi meminta izin dan restu untuk mendaftar Akmil. Setelah sang anak dinyatakan lolos, Murni mengaku masih kerap tidak percaya dan menangis ketika mengantarkan Affandi berangkat pendidikan.
"Luar biasa, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sering menangis kalau mengantar jemput (karena) anak saya memakai seragam. Seperti mimpi dan tidak percaya," kata Murni.
Murni menuturkan, putranya dan keluarga semula mendapat cemooh dari tetangga ketika Affandi hendak mendaftarkan diri menjadi taruna Akmil.
"Alhamdulillah, saya benar-benar bangga, yang hanya seorang anak dari ojek online tapi bisa menjadi seorang taruna atau perwira. Karena jujur dulu pada waktu mau daftar, banyak tetangga yang mencemooh atau menghina kami," tuturnya.
"Bahkan di depan mata saya, (mereka) berani bilang, 'Kowe nduwe opo kok wani daftarke anak dadi tentara' (kamu punya apa, kok berani mendaftarkan anak jadi tentara)," imbuh Murni.
Kelulusan putranya di seleksi taruna Akmil, bagi Murni, menjadi bukti bagi orang tua agar tetap mendukung cita-cita anak, kendati menghadapi berbagai kendala.
"Terbukti anak saya di Akmil, semua disamaratakan, tidak dibeda-bedakan mau anak tukang ojek atau anak tentara. Jadi, jangan takut untuk mendaftar," ujarnya.
Pendaftaran seleksi calon taruna Akmil 2022 sendiri masih dibuka hingga 16 Mei 2022. Cek persyaratannya di halaman selanjutnya>>>
Syarat Pendaftaran Seleksi Calon Taruna Akmil 2022
- Warga Negara Indonesia;
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945;
- Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 1 Agustus 2022;
- Tidak memiliki catatan kriminalitas yang dikeluarkan secara tertulis oleh Kepolisian Republik Indonesia (dilengkapi pada saat calon mengikuti pemeriksaan psikologi);
- Sehat jasmani dan rohani ; dan
- Tidak sedang kehilangan hak menjadi prajurit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
- Laki-laki, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI.
- Berijazah minimal SMA/MA dengan ketentuan nilai UAN sebagai berikut:
- a) Lulusan SMA/MA tahun 2018, program IPA dan IPS, dengan nilai ujian nasional rata-rata minimal 46,00;
- b) Lulusan SMA/MA tahun 2019, program IPA dengan nilai ujian nasional rata-rata minimal 47,50 dan IPS dengan nilai ujian nasional rata-rata minimal 42,00;
- c) Lulusan SMA/MA tahun 2020,
- - program IPA nilai rata-rata raport semester I s.d VI terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika minimal 70 dan tidak ada nilai di bawah 60.
- - program IPA nilai rata-rata raport semester I s.d VI terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Geografi, Sosiologi dan Ekonomi minimal 75 dan tidak ada nilai di bawah 60
- d) Lulusan SMA/MA tahun 2021, program IPA dan IPS nilai rata-rata raport dati kelas X s.d. XII terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika minimal 75 dan tidak ada nilai dibawah 65; dan
- e) Lulusan SMA/MA tahun 2022, program IPA dan IPS nilai rata-rata minimal UAN akan ditentukan kemudian.
- Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 160 cm serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku.
- Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 1 (satu) tahun setelah selesai pendidikan pertama.
- Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun.
- Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi:
- a) Administrasi;
- b) Kesehatan;
- c) Jasmani;
- d) Litpers;
- e) Psikologi; dan
- f) Akademik.
- Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI AD tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apapun, kapanpun dan dimanapun.
- Tidak berlaku nilai remedial dan bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud atau Disdik Kota/Kabupaten.
- Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
- Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
- Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif.
Jadwal Pendaftaran Seleksi Calon Taruna Akmil 2022
- Daftar online: 3 Januari - 16 Mei 2022
- Daftar ulang dan validasi : 17 - 27 Mei 2022
- RIK/uji sub panda : 30 Mei - 14 Juni 2022
- RIK/uji panda: 20 - 29 Juni 2022
- RIK/uji akademik: 30 Juni - 1 Juli 2022
- RIK/uji panpus: 7 - 28 Juli 2022
- Pembukaan pendidikan gelombang I: 1 Agustus 2022
Cara Daftar Seleksi Calon Taruna Akmil 2022
- Mendaftar online di http://rekrutmen-tni.mil.id. Jika belum memahami cara mendaftar melalui online, langsung datang ke tempat pendaftaran untuk mendapatkan penjelasan dari petugas pendaftaran dengan membawa persyaratan administrasi
- Cetak Printout formulir pendaftaran
- Datang ke Ajendam/Rem terdekat untuk melaksanakan daftar ulang. Daftar ulang di luar tanggal yang telah ditentukan adalah tidak sah
- Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti kegiatan seleksi, lalu ikuti tahapan seleksi yang telah diatur oleh Panda masing-masing
Proses seleksi atau penerimaan calon taruna Akmil 2022 tidak mengenakan biaya apapun. Selengkapnya tentang pendaftaran calon taruna Akmil 2022 bisa dilihat di http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/pengumuman/taruna-akmil. Semoga berhasil, detikers!