Miliarder Roman Abramovich ramai dibicarakan terkait konflik Rusia-Ukraina. Dia diduga menjadi korban keracunan, saat menjadi negosiator damai kedua negara.
Sebagai oligarki Rusia, sosok Abramovich selalu menarik perhatian dunia. Berikut profil dan riwayat pendidikannya dikutip dari buku Billionaires on Planet Earth karya Joseph J. Randazzo.
A. Profil Roman Abramovich
Salah satu orang terkaya Rusia ini lahir dengan nama Roman Arkadyevich Abramovich lahir di Saratov, Rusia, pada 24 Oktober 1966. Dia menjadi yatim piatu di usia 3 hingga 4 tahun, setelah ayahnya Arkady meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abramovic kemudian dibesarkan keluarganya di wilayah Komi dan Moskow. Dia sempat menyelesaikan wajib militernya pada Soviet Army sebelum memutuskan kuliah di Moscow Road Transport Institute.
B. Riwayat pendidikan Roman Abramovich
Sayangnya, Abramovich tidak menyelesaikan kuliahnya dan memilih bekerja sebagai mekanik. Dikutip dari Forbes, kegiatan bisnis Abramovich dimulai selama kuliah dengan menjual minyak dan produk turunannya.
Dia juga menjual semen, mineral, pupuk, hingga mainan plastik yang dilakukannya pada 1989-1991. Abramovich akhirnya berhasil menyelesaikan kuliah di Moscow State Law Academy.
Pemilik salah satu klub Liga Inggris ini tercatat memperoleh gelar akademik melalui correspondence degree. Dikutip dari Science Direct, correspondence degree adalah model pendidikan dua tahap.
Tahap pertama dilakukan dosen atau academic specialist yang menyiapkan segala hal terkait mata kuliah. Termasuk ujian, tugas, dan model evaluasi lain. Tahap kedua dilakukan mahasiswa dengan menyelesaikan berbagai hal terkait kuliah.
Mahasiswa tentunya harus memenuhi syarat yang diperlukan, jika correspondence degree bertujuan meraih gelar akademik tertentu. Termasuk kuliah, tugas, dan ujian yang diberikan selama studi.
C. Pernah jadi gubernur
Kendati sempat tak selesai kuliah, Abramovich sempat menjadi gubernur. Dikutip dari The Guardian, dia memimpin provinsi Chukotka yang terletak di timur jauh Rusia dengan suhu sangat dingin.
Roman Abramovich meletakkan jabatannya atas permintaan sendiri pada 2008, setelah memimpin wilayah tersebut selama tujuh tahun. Dia dianggap berhasil menaikkan standar hidup, mendatangkan investor dan modal usaha, serta membangun infrastuktur di wilayah dekat Alaska tersebut.
(faz/row)