Tjetjep Heryana mendapatkan tiket nonton MotoGP dari Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil. Uniknya, sebelum ke Pertamina Sirkuit Mandalika untuk menonton MotoGP, Ridwan Kamil terlebih dahulu mengajak Tjetjep jalan-jalan menggunakan motor tua yang ada sespannya untuk berkeliling di Kota Mataram, dikutip dari jabarprov.go.id.
Hal itu dilakukan guna menyegarkan ingatan Tjetjep Heryana untuk melihat aspal jalanan yang dulu seringkali menjadi teman akrab saat masih menjadi pembalap.
"Mengantar pahlawan pembalap legendaris Indonesia asal Jawa Barat, Pak Tjetjep Euwyong Heriyana pakai motor perang tua tahun 40-an bermerek URAL bersespan atau sidecar," tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram resminya.
Karier Balap Tjetjep Heryana
Tjetjep merupakan legenda balap motor Indonesia kelahiran Bandung, 26 Maret 1939. Karier Tjetjep di dunia balap dimulai sejak tahun 1954 hingga 1974.
Selama jadi pembalap, Tjetjep berhasil menorehkan sejarah dan prestasi internasional. Salah satunya adalah naik podium pertama pada Grand Prix Macau di tahun 1970.
"Biasa-biasa saja, hanya sekitaran Indonesia dan di Asia Tenggara," ucapnya dikutip dari artikel detikJabar.
Sayangnya, karier balap Tjetjep berakhir setelah kecelakaan berat menimpanya pada gelaran balap di Sirkuit Shah Alam atau Sirkuit Batu Tiga, Malaysia, pada 1974.
Saat itu Tjetjep mengalami cedera serius bahkan tubuhnya hanya bisa dibawa helikopter agar mengurangi risiko cedera lebih parah. Akibat kecelakaan itu, dirinya angkat helm dan memutuskan pensiun menjadi seorang pembalap.
"Tahun 1974 di Kuala Lumpur, kecelakaan di sirkuit. 74 gantung helm," tuturnya.
Sejarah Diukir Generasi Baru
Sementara itu, jauh setelah era Tjetjep Heryana, Indonesia kembali menorehkan prestasi pada gelaran MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika saat pembalap muda Indonesia, Mario Aji mencatatkan sejarah baru.
Mario Aji berhasil menjadi pembalap Indonesia pertama yang akan start dari baris depan di balapan kejuaraan dunia.
Hal itu didapatkan setelah dalam sesi kualifikasi Moto3 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mario Aji berhasil mencatatkan namanya di daftar pembalap tercepat.
Dia berhasil finis ketiga tercepat pada kualifikasi Moto3 Mandalika 2022. Hanya terpaut waktu 0,335 detik dari posisi pertama yang diraih Carlos Tatay.
Karier Mario Aji
Mario Aji merupakan pembalap Honda Asia Team asal Magetan yang masih berusia 18 tahun. Dia memulai kompetisi saat baru berusia 10 tahun pada ajang Kejuaraan Nasional Motocross di Indonesia.
Mengutip detikSport, Mario Aji memiliki cita-cita menjadi pembalap MotoGP dan bermimpi suatu hari nanti bisa bersaing dengan juara dunia delapan kali Marc Marquez.
Dalam kariernya, tahun 2018 merupakan musim yang tidak akan terlupakan Mario Aji, karena menjadi tahun pertamanya berlaga pada kompetisi balap di luar Indonesia yakni di Asia Talent Cup dan Asia Road Race Championship.
Momen tak terlupakan Mario Aji adalah saat gelaran Asia Talent Cup 2018 di Sepang. Dia menjadi juara dalam balapan tersebut sekaligus menjadi podium pertama di ajang tersebut.
Untuk karier saat ini, Mario Aji ikut berkompetisi di MotoGP Red Bull Rookies dan FIM CEV Repsol di Moto3 pada waktu yang bersamaan.
Apakah detikers tertarik menjadi pembalap?
(faz/nwy)