Pada era digital, kehidupan mahasiswa tidak hanya dihadapkan pada tugas-tugas dan keterampilan saja. Tetapi mahasiswa juga harus menghadapi tantangan teknologi modern seperti media sosial.
Harus diakui, banyak hal bisa dilakukan dengan mudah melalui media sosial. Namun di sisi lain, ketergantungan pada ponsel membuat seseorang cenderung sulit fokus pada satu hal.
Misalnya saja godaan mengecek notifikasi yang begitu kuat hingga tangan yang sulit lepas dari gadget. Padahal, mahasiswa perlu fokus dengan kuliah dan kariernya ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika sudah seperti itu, mahasiswa perlu mencoba praktik mindfulness untuk menangani situasi yang sulit fokus bahkan berpotensi stres.
Merangkum laman Binus University, mindfulness adalah upaya membawa kesadaran diri secara penuh terhadap situasi di sini dan kini. Singkatnya, aktivitas ini menyadarkan tentang bagaimana kamu hadir penuh menikmati setiap momen.
Praktik mindfulness ini dapat membantu mahasiswa fokus pada apa yang penting dijalani saat ini. Berikut manfaat dari mindfulness.
1. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Meski mahasiswa bisa melakukan banyak tugas dalam satu waktu, tapi besar kemungkinan hasil yang dicapai tidak maksimal.
Dengan praktik mindfulness ini, mahasiswa bisa memusatkan seluruh energi yang dimiliki untuk fokus pada satu hal saja. Meski terdengar sulit, tetapi berlatih rutin akan bisa membantu.
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Mindfulness kerap digunakan sebagai metode mengelola stres dan kecemasan. Apalagi, kedua kondisi itu berkembang lewat tekanan internal (kurang percaya diri, meragukan diri sendiri) dan tekanan eksternal (dibandingkan dengan orang lain, beban kerja berat) yang dialami seseorang.
Dengan mencoba mindfulness, mahasiswa bisa menyadari tekanan tersebut tanpa mengambil pusing atas semua hal. Mahasiswa bisa memilih fokus pada apa yang ingin dijalani lebih dulu dan berusaha menyelesaikannya sebisa mungkin.
3. Meningkatkan Daya Ingat
Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa saat mahasiswa mendengarkan secara aktif perkuliahan, mahasiswa cenderung memperhatikan situasi terkini.
Hal tersebut membuat kesadaran mahasiswa terlatih untuk fokus pada tempat dan situasi kini. Alhasil, mahasiswa bisa menyerap informasi yang disampaikan secara terstruktur dan lebih mudah diingat setelahnya.
Studi lainnya menunjukkan, mahasiswa yang memusatkan perhatian penuh pada informasi yang diajarkan di kelas, cenderung mampu menyimpan informasi baru tersebut dengan lebih baik.
4. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Dengan memusatkan perhatian, mahasiswa juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif sehingga lebih responsif pada tugas-tugas yang berbasis waktu.
Praktik mindfulness terbukti meningkatkan efektivitas belajar, memori, dan perhatian seseorang. Hal ini karena mahasiswa akan terbiasa fokus sehingga seluruh sumber daya dalam diri bisa dikerahkan guna menuntaskan suatu tugas secara cermat.
5. Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Sosial
Praktik mindfulness akan membawa seseorang sadar dan menikmati setiap momen. Setelah terbiasa demikian, seseorang dapat lebih peka akan kehadiran orang lain, serta menyadari emosi yang diekspresikan orang di sekitarmu.
Dengan begitu, tumbuh perasaan empati yang membuat seseorang bisa merespons kebutuhan mereka secara tepat.
Secara keseluruhan, praktik mindfulness membawa banyak keuntungan bagi mahasiswa dalam menjalani perkuliahan. Mahasiswa bisa mencobanya lewat meditasi atau menerapkan mindful living (sadar akan apa pilihan, situasi, kondisi saat ini dan yang ada di sekeliling kita).
Untuk melakukan praktik mindfulness mahasiswa bisa mengawali dengan aksi kecil dari salah satu aspek dalam hidup yang paling mendesak untuk diubah. Misalnya, mengurangi waktu scrolling media sosial.
Bagaimana detikers? Sudah paham mindfulness yang sangat bermanfaat kan? Yuk lakukan mulai sekarang!
(faz/nwy)