Kisah Asri Welas, Double Degree UI yang Ditolak Casting Ribuan Kali

ADVERTISEMENT

Kisah Asri Welas, Double Degree UI yang Ditolak Casting Ribuan Kali

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 19 Nov 2021 11:00 WIB
Asri Welas
Artis Asri Welas yang berhasil lulus double degree UI, piawai akting, dan pebisnis. Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta -

Banyak lulusan Universitas Indonesia (UI) yang menjadi tokoh publik. Pesohor Asri Welas adalah salah satunya. Bahkan dirinya adalah lulusan gelar ganda atau double degree UI.

Tak tanggung-tanggung, Asri meraih gelar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Psikologi UI. Aktris, penari, model, sekaligus desainer tersebut adalah mahasiswa jurusan Administrasi FISIP UI angkatan 97 dan Psikologi UI angkatan 2001.

"Gua kan yellow jacket," kata Asri seperti dikutip dari unggahan YouTube Oki Setiana Dewi pada Jumat (19/11/2021). Sebelum artikel ini dimuat, detikedu telah mendapatkan izin dari Oki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latar belakang akademik tersebut mempengaruhi pembentukan karakter Asri. Menurut Oki, Asri adalah sosok yang enak diajak bicara. Selain memiliki banyak pengalaman hidup, Asri juga pendengar yang baik.

Sedangkan ilmu administrasi membantu Asri membangun, menjalankan, dan mempertahankan bisnisnya. Tak heran jika bisnis Asri di bidang pakaian serta karirnya di bidang desain terus berkembang.

ADVERTISEMENT

Oki tentunya mengungkapkan rasa kagum pada prestasi akademik Asri di UI, kemajuan bisnis, dan talenta lain yang dimilikinya. Namun aktris yang terkenal lewat sebuah sitkom ini tetap rendah hati.

"Mungkin dulu belum banyak yang mau masuk UI beda dengan sekarang," kata Asri yang meniti karir sejak usia 11 tahun sebagai penari dari seniman Guruh Soekarno Putra.

Asri yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja tidak meraih keberhasilan tersebut dengan mudah. Asri lahir dan besar di wilayah Tanah Merdeka, Jakarta Utara, hingga usia 5 tahun.

Masa kecilnya dilalui penuh 'warna' salah satunya air laut yang selalu masuk rumah tiap sore hari. Separuh rumah terendam air hingga Asri akrab dengan berbagai jenis penyakit kulit.

Asri juga terbawa lingkungan sekitar hingga kerap berkata kasar pada orang tuanya. Asri baru tahu kata-kata tersebut tak layak diucapkan saat pindah rumah ke wilayah Cibubur.

Di tengan kondisi tersebut, Asri tetap besar sebagai seseorang yang punya impian. Asri yang senang menari sejak usia dua tahun menerima support dari ibunya hingga skillnya terus berkembang.

Sayang di usia 17 tahun Asri harus menerima kenyataan pahit. Ayahnya meninggal sehingga terjadi perubahan di keluarganya. Tak seperti sebelumnya, Asri kini mengalami keterbatasan ekonomi.

Di tengah kondisi tersebut, Asri melihat ibunya berjuang memenuhi kebutuhan keluarga. Perjuangan sang ibu inilah yang menginspirasi Asri untuk terus mengasah keahlian, IQ, dan EQ hingga bisa sukses.

Asri juga menjelaskan kondisinya saat meniti karir sebagai aktris. Asri sempat ditolak casting berkali-kali sebelum membintangi sebuah sitkom. Perannya sebagai Welas membawa Asri pada perhatian publik.

"Seribu kali ada gua casting," kata Asri mengenang perjuangannya, termasuk membintangi sebuah iklan sabun hanyak untuk bagian kaki. Sedangkan untuk wajah diperankan model lain.

Berbagai pengalaman tersebut juga diajarkan lulusan UI ini pada anak-anaknya. Skill, EQ, dan IQ akan membantu tiap orang untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi, punya impian, serta tidak mudah menyerah.




(nah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads