Viral di Twitter Karena Teliti Monyet, Ini Pekerjaan Keren Indira

ADVERTISEMENT

Viral di Twitter Karena Teliti Monyet, Ini Pekerjaan Keren Indira

Anatasia Anjani - detikEdu
Jumat, 05 Nov 2021 16:30 WIB
Meneliti monyet
Foto: dok Indira Nurul Qomariah/Viral di Twitter Karena Teliti Monyet, Ini Pekerjaan Keren Indira.
Jakarta -

Detikers apakah kalian sangat menyukai hewan dan tertarik menjadi peneliti, misalnya monyet? Jika iya, kalian bisa belajar dari Indira Nurul Qomariah. Indira viral di Twitter lantaran membagikan kisahnya selama 10 bulan meneliti monyet yaki.

Mahasiswa S2 Biosains Hewan Institut Pertanian Bogor ini bercerita jika tesisnya mengenai mengenai perilaku monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) yang dalam bahasa lokal disebut yaki. Ia melakukan penelitiannya dari September 2020 sampai Juni 2021 di hutan Tangkoko, Sulawesi Utara.

"Saya masih berstatus mahasiswa. Saat ini sedang menyusun tesis dan publikasi jurnal ilmiah. Saya juga bekerja sebagai asisten direktur di LSM Centre for Orangutan Protection yang berfokus pada penyelamatan orangutan di Kalimantan Timur dan Sumatera Utara," kata Indira kepada detikEdu, Jumat (5/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum Indira mengambil pendidikan master Biosains Hewan, pendidikan sarjana yang ia ambil adalah jurusan Biologi. Indira juga bercerita jika monyet yang diteliti tidak menyerangnya. Hal tersebut dikarenakan adanya proses habituasi atau pengenalan selama dua bulan.

"Saya melakukan penelitian bersama tim dari lembaga riset Macaca Nigra Project (MNP). Sehari-hari saya dan tim riset MNP mengikuti kelompok monyet yaki dari jam 5 pagi hingga jam 6 sore," ujar Indira Tendi.

ADVERTISEMENT

"Dalam waktu 12-13 jam sehari, tugas saya mengambil data perilaku, suara, foto, video, dan koordinat GPS. Saya juga harus selalu standby dengan alat perekam untuk merekam suara-suara penting, seperti loud call, alarm call, dan mating call," tambah Indira.

Viralnya foto Indira di Twitter merupakan kegiatan Indira saat sedang merekam suara monyet yaki. Indira juga menjelaskan monyet yaki adalah satwa langka dan endemik, yang habitatnya hanya ada di hutan Sulawesi Utara.

"Saya tertarik meneliti yaki karena sejak tahun 2014 saya sudah meneliti primata dan saya tidak ingin spesies yang terancam punah justru menjadi neglected (terabaikan)," ujar Indira.

Menurut Indira keistimewaan dari monyet yaki adalah memiliki hambul dan badannya berwarna hitam yang tidak seperti spesies monyet lain yang berwarna cokelat atau abu-abu. Monyet yaki memiliki bantalan berwarna merah dan pada betina akan mengembang saat masa subur.

Menurut Indira, banyak orang yang belum mengenal monyet yaki yang berstatus sangat terancam punah (critically endangered). Karena itu selain meneliti, dia juga aktif membuat publikasi seputar monyet yaki.

"Sejak awal penelitian sampai detik ini saya masih aktif membagikan cerita-cerita mengenai monyet yaki di Twitter agar masyarakat mengenal spesies ini dan mendukung upaya penyelamatan mereka," ujar Indira.




(atj/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads