Kunci Sukses dalam Dunia Kerja ala Ditjen Vokasi

ADVERTISEMENT

Kunci Sukses dalam Dunia Kerja ala Ditjen Vokasi

Kristina - detikEdu
Sabtu, 09 Okt 2021 11:20 WIB
Cape Town, South Africa
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wartanto, membagikan kunci sukses dalam dunia kerja. Menurutnya, kompetensi menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan.

Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan pekerjaan di bidangnya. Wartanto mengatakan, untuk dapat menciptakan generasi yang kompeten, dibutuhkan adanya keseimbangan antara hard skill dan soft skill dalam proses pembelajaran.

"Dalam proses pembelajaran pasti banyak diwarnai dengan praktik-praktik keterampilan yang didukung dengan kemampuan soft skill dan karakter yang memadai," ujar Wartanto dalam Seminar Nasional daring Transformasi Digital #5 "Sertifikasi Kompetensi Paspor Quality Assurance-AKU BISA APA", Sabtu (9/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterampilan tertentu yang dimiliki seseorang harus didukung dengan soft skill. Di antara soft skill yang menjadi kunci sukses dalam dunia kerja sebagaimana dipaparkan Wartanto antara lain kemampuan komunikasi, kemampuan beradaptasi, kemampuan bekerja sama, dan kemampuan inovatif atau kreativitas.

Selain itu, anak-anak juga harus memiliki karakter yang kuat. Beberapa karakter yang dapat menumbuhkan budaya kerja positif antara lain jiwa kejujuran, jiwa kedisiplinan, jiwa saling menghargai satu sama lain, dan keinginan untuk melakukan yang terbaik dalam bekerja.

ADVERTISEMENT

"Arti dari aku bisa apa itu juga bisa bekerja sesuai di bidangnya, punya keterampilan, dan punya soft skill yang memadai untuk mendukung dia sukses dalam bekerja atau berwirausaha," ucap Wartanto.

Wartanto menerangkan, keterampilan tersebut dapat diperoleh dari lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang saat ini berada di bawah naungan Direktorat Kursus dan Pelatihan Ditjen Vokasi. Dalam hal ini, LKP perlu melakukan kerja sama dengan pihak dunia kerja, baik perusahaan, UMKM, platform digital, dan sebagainya untuk membangun lembaga kursus berbasis industri.

"Di dalam kemitraan itu harus muncul kerja bareng untuk mendidik anak-anak ini sehingga lulusannya kompeten sesuai dengan kebutuhan industri," terangnya.

Kerja sama sebagaimana dimaksud Wartanto adalah membangun kurikulum bersama, berkolaborasi dalam menciptakan tenaga pendidik profesional, dan melakukan revitalisasi bersama.

"Kurikulum dibangun bersama karena berbagai ribuan jenis keterampilan yang spesifik pemerintah tidak mungkin bisa menciptakan kurikulum yang sesuai dengan dunia kerja yang ada di Indonesia," ucapnya.




(kri/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads