Sebanyak tiga siswa sekolah menengah pertama di Bogor mendapat undangan program pra kedokteran dari sebuah organisasi yang dijalankan para sarjana Harvard bernama Harvard Student Agencies (HSA) dan komunitas Learn with Leaders. Program ini nantinya akan dilakukan secara daring pada bulan September 2021.
Ketiga siswa tersebut bernama Abiyusyah Haidar Rainier, Olivier Basuki, dan Giovanna Anneliese Santoro. Mereka bertiga merupakan siswa SMP di Sekolah Bogor Raya.
Studi pra kedokteran ini merupakan bentuk pengenalan perkuliahan medis. Jadi, tujuannya agar para siswa yang lolos tersebut mengetahui realita ketika berkuliah di bidang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agenda bertajuk Future Doctors Program itu nantinya akan mengajarkan berbagai materi di perkuliahan medis. Haidar misalnya, ia akan mempelajari tentang hormon, genetik, imunologi, dan sebagainya.
Ibunda Haidar, Alfa Meutia, ketika dihubungi detikEdu pada Sabtu (04/09/2021) mengatakan bahwa salah satu faktor Haidar mendapat materi tersebut adalah karena ketertarikan anaknya. Saat proses wawancara bersama Learn with Leaders, Haidar menyebutkan bahwa ia cenderung kepada mata pelajaran biologi, matematika, dan kimia.
Namun, Meutia menegaskan bahwa hal ini bukan berarti bahwa nantinya Haidar akan masuk kedokteran Harvard. Melainkan, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab anaknya yang kelak ingin jadi dokter.
Secara terpisah pada Senin (06/09/2021) Kepala Sekolah SMP Sekolah Bogor Raya Andri Nurcahyani menyatakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa para siswanya ini adalah remaja yang mempunyai tujuan jelas.
Shinta Irmayanti, guru Biologi ketiganya menyebutkan bahwa Haidar ingin jadi dokter bedah toraks dan kardiovaskular. Sementara, Olivier tertarik dengan pembahasan tentang penyakit serta permesinan dan Giovanna ingin jadi perawat.
Bagaimana bisa mengikuti Future Doctors Program?
Seperti disebutkan sebelumnya, program ini dilakukan oleh Learn with Leaders dan HSA. Adapun, HSA merupakan organisasi yang dijalankan oleh para sarjana Harvard yang memiliki visi memperkenalkan pengalaman akademik pada siswa dari segala penjuru dunia.
Andri memaparkan bahwa awalnya ia mengikuti sebuah pertemuan dengan para kepala sekolah dari berbagai negara pada 25 April 2021 lalu. Kegiatan ini adalah inisiasi Learn with Leaders.
Dari sana, lembaga tersebut menawarkan banyak program internasional untuk para siswa. "Mereka sangat ingin menghubungkan siswa dengan para pihak universitas, sehingga para siswa tersebut akan lebih siap dengan kehidupan perkuliahannya kelak," ujar Andri.
Pasca dirinya dan koordinator program internasional di sekolahnya, Chris England menawarkan kesempatan ini pada para siswa, singkat cerita ada Haidar, Olivier, dan Giovanna yang berhasil lolos. Mereka lolos pasca mengikuti seleksi administrasi dan wawancara.
Kendati demikian, Andri menjelaskan sebetulnya tidak ada syarat khusus yang ia terapkan tentang siapa siswa yang berhak mengikuti program ini. Asal punya tujuan jelas, keinginan kuat, dan peduli pada permasalahan global.
Sederet faktor ini juga didukung kemampuan berbahasa Inggris dan kepemimpinan ketiganya. Andri turut menegaskan bahwa program ini sifatnya bukan seperti ajang olimpiade, jadi tidak ada persiapan khusus bagi para siswanya.
Nantinya, ketiga siswa yang akan mendapat eksposur langsung dari para sarjana Harvard ini juga akan membagikan pengalaman mereka pada teman-temannya.
(nah/lus)