Mahasiswi dari Universitas Airlangga, Adinda Mauradiva berhasil lolos Student Mobility for Communication Student tahun 2021 ini. Program dari Erasmus ini akhirnya mengantarkan Mauradiva belajar ke University of Opole di Polandia hingga bulan Februari nanti.
Berawal dari informasi yang dibagikan salah satu dosen, Diva pun nekat untuk mengikuti program ini. "Sejak semester tiga udah pengen ikut exchange tapi karena ada kegiatan yang nggak bisa ditinggalin, jadi aku postponed," cerita Diva dalam laman Unair.
Program sekolah ke Eropa Timur memang sudah lama jadi incarannya. "Aku sebenarnya dari dulu pengen ke Eropa dan sekarang ada program ke Eropa Timur. Aku mikir kenapa nggak dicoba aja, dan Alhamdulillah keterima," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan waktu yang terbilang mepet, Diva pun menyiapkan semua persyaratan. Adapun persyaratannya adalah CV, motivation letter, personal statement, English certification, dan paspor.
"CV udah ada jadi tinggal buat motivation letter dan personal statement. Yang aku nggak punya paspor dan ELPT-ku expired jadi selama beberapa hari itu cari TOEFL prediction, tes sana-sini. Waktu itu juga lagi PPKM kan, buat paspor agak sulit tapi pasti ada cara buat dapat cepat," ungkap Diva, mahasiswa ilmu komunikasi 2018.
Lalu apa saja persiapannya sebelum berangkat ke Polandia? Diva mengatakan, dirinya harus merevisi courses seperti mengisi mata kuliah yang diambil di Unair untuk semacam learning agreement dan mengajukan dana. Selain itu, dalam waktu dekat Diva juga harus mengurus visa keberangkatan.
Mendapat kesempatan belajar di Polandia, Diva berharap akan menjadi pengalaman hidup yang berharga. Ia juga merasa kedatangannya belajar ke Polandia dapat memperkuat hubungan kultural antara Indonesia dan Polandia.
(lus/erd)