.webp)
Kelangkaan oksigen di tengah melonjaknya kasus COVID-19 menjadi perhatian banyak pihak. Salah satu warga sekaligus alumni SMKN 1 Cimahi bernama Hendra Setiawan menunjukkan kepeduliannya terhadap permasalahan ini.
Hendra diketahui menciptakan alat penghasil oksigen atau oxygen maker dengan modal keahliannya sebagai praktisi tata udara. Ia juga merupakan Head Director di PT Sinverho Energi Indonesia.
 alumni SMKN 1 Cimahi bernama Hendra Setiawan ciptakan alat penghasil oksigen Foto: Dok. Disdik Jabar |
Bagi warga di sekitarnya yang mengalami kelangkaan oksigen, alat ciptaan Hendra dinilai cukup membantu. Alat yang ia produksi mampu menghasilkan oksigen dengan kadar 25 persen dan dapat dijadikan sebagai pertolongan pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas dasar keprihatinan itu, karena saya punya teknologinya, kenapa enggak saya kembangkan (alat penghasil oksigen)," ujar Hendra seperti dikutip dari laman Disdik Jabar pada Minggu (18/07/2021).
Ia memaparkan alat-alat yang dibutuhkannya yakni tabung plastik, elektronik shell berupa lempengan stainless, selang, dan terminal listrik stainless murni anti korosi. Hendra pun berharap alat-alat yang ia punya bisa menjadi lambang kepeduliannya terhadap kondisi sekarang ini.
"Alat ini hadir di sela-sela kesibukan kita bertahan hidup. Saya harap alat ini bisa jadi penolong," jelasnya.
Walau begitu, inovasi Hendra ini belum dikomersialkan karena masih harus melalui uji laboratorium. Sehingga, ia berharap bahwa laboratorium kesehatan di lingkungannya bisa menguji alatnya.
"Saya pikir, untuk alat kesehatan seperti ini prosesnya memang panjang. Mudah-mudahan pihak seperti Labkesda atau lab lainnya bisa membantu mengetes dan menguji kelayakan alat ini," jelas Hendra.
 alumni SMKN 1 Cimahi bernama Hendra Setiawan ciptakan alat penghasil oksigen Foto: Dok. Disdik Jabar |
Seperti dirinya yang berinovasi di tengah kelangkaan oksigen, alumnus SMK jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara ini turut mengajak pelajar untuk berani berinovasi.
"Motivasi diri dengan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena, orang paling mulia adalah yang bermanfaat bagi sesama," tutup dia.
(pay/pay)
