Muhamad Zaki adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Dia berhasil mendapatkan beasiswa di Mesir.
"Alhamdulillah saya mendapatkan beasiswa dari pihak tempat saya menuntut ilmu yaitu Al-Azhar. Beasiswa Al-Azhar sendiri dapat diperoleh dari beberapa jalur, salah satunya adalah jalur Gontor, yang mana itu jalur yang saya tempuh," papar Zaki.
Menurut Zaki, seleksi jalur Gontor sangatlah ketat karena memiliki kuota tertentu dan banyak peminatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain seleksi, waktu untuk menunggu keberangkatan juga tidak menentu. Saya sendiri harus menunggu sekitar 1,5 tahun dari waktu lulus seleksi sampai visa dan tiket berangkat turun," ujar mahasiswa jurusan Hadist ini.
Walaupun memiliki waktu dan proses yang lama, Zaki tetap tak patah arang untuk mendapatkan beasiswa di Mesir tersebut. Alasannya karena Zaki sudah terkesima dengan kekayaan budaya dan peradaban kuno di Mesir.
"Mengapa Mesir? Karena Mesir itu kaya akan peradaban kunonya. Banyak tempat bersejarah mulai dari zaman mesir kuno dan para nabi-nabi yang singgah dan menetap di sini, sampai ke salah satu pusat keilmuan umat Islam dari zaman ke zaman," papar mahasiswa asal Jakarta Selatan ini.
![]() |
Lebih lanjut Zaki juga bercerita universitas tempatnya berkuliah umurnya sudah lebih dari 1.000 tahun. Menurutnya itu adalah waktu yang tergolong sangat lama.
"Selain itu, Khazanah kitab-kitab Turats (Klasik) dan ulama-ulama terkemuka di sini sangat banyak. Di samping khazanah klasik, Al-Azhar juga mempunyai fakultas-fakultas selain pelajaran agama, seperti fakultas kedokteran, ekonomi, psikologi, dan lain sebagainya," ujar Zaki.
Klik halaman selanjutnya