Muhamad Zaki adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Sudah 3 kali bagi Zaki melaksanakan lebaran di Mesir. Menurut Zaki suasana lebaran di Mesir tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.
"Ada beberapa kesamaan seperti membeli baju baru, membersihkan rumah secara menyeluruh dan membeli makanan ringan yang kering dan manis untuk di makan setelah pulang dari Shalat Idul Fitri," cerita Zaki pada detikEdu (17/05) dalam Lipsus detikcom dengan PPID (PPI Dunia).
Lebaran tahun ini, Zaki dan teman-temannya bisa melaksanakan sholat di masjid dengan melaksanakan protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Zaki, perbedaan terasa pada makanan-makanan khasnya. "Yang jelas sangat berbeda adalah makanan-makanan yang dihidangkan, pastinya kita tidak menemukan ketupat, opor ayam, nastar, dan lain sebagainya," jelas mahasiswa jurusan Hadist ini.
Untuk mengatasi kerinduan akan makanan Indonesia, dirinya membuat perkumpulan dengan teman-temannya. "Namun kita sebagai perantauan biasanya mengambil inisiatif sendiri dengan mengadakan perkumpulan dan makan masakan-masakan Indonesia untuk mengobati rasa rindu kampung halaman," ujar Zaki.
![]() |
Cara tersebut menurut Zaki sangat efektif untuk mengurangi rasa rindu Tanah Air saat lebaran di Mesir. Terdapat perbedaan budaya yang sangat berbeda antara Indonesia dan Mesir saat lebaran, salah satunya yaitu Mudik. Istilah Mudik atau balik ke kampung halaman, bagi masyarakat Mesir tidak ada di Idul Fitri.
"Mereka melaksanakan pulang ke kampung biasanya di moment Idul Adha. Setelah Shalat, mereka pulang dan bercengkrama dengan keluarga di rumah sambil menyantap Teh susu dan kue kering tadi," papar mahasiswa asal Jakarta Selatan ini.
Menurut Zaki, masyarakat Mesir biasanya keluar rumah saat lebaran setelah sholat Dzuhur untuk bersilaturahim dengan sanak famili yang lain. Sedangkan tradisi bagi mahasiswa Indonesia saat lebaran di Mesir adalah membuat acara kecil-kecilan.
"Kita membuat acara-acara kecil dengan teman-teman di asrama atau teman satu daerah. tak lain tak bukan acara-acara ini agar suasana lebaran di tanah rantau ini tetap hangat meskipun jauh dari keluarga," cerita Zaki. Karena hal-hal tersebutlah yang membuat Zaki tetap merasakan kehangatan saat melaksanakan lebaran di Mesir yang jauh dari rumah.
(nwy/nwy)