Rara pun bercerita, sejak SMA ia berkeinginan untuk melanjutkan studi di Eropa, tepatnya Inggris. Ia bahkan sempat mendaftar di kampus Coventry University. Namun karena biaya kuliah yang mahal dan tidak tersedianya beasiswa untuk S1, akhirnya Rara memutuskan untuk memilih Italia sebagai negara tujuannya.
"Kalau di Italia tetap ada reduksi uang kuliah gitu (berdasarkan) pendapatan orang tua dari negaranya dan itu bahkan bukan beasiswa," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedari awal memang Rara tidak pernah ada berminat untuk berkuliah di Indonesia. Ia lebih memilih untuk memperjuangkan kampus di negeri orang bahkan hingga memutuskan untuk gap year.
"Rela-relain gap year karena ketolak visa tidak masalah daripada lanjut kuliah di Indonesia," tambah mahasiswi yang berusia 20 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Rara pun mengingatkan para pendaftar beasiswa untuk selalu berhati-hati dalam menyiapkan berkas, terutama pendaftaran berkas beasiswa Regional Laziodisco yang dinilai cukup membingungkan baginya.
"Jangan sampai salah isi formulir karena sedikit saja salah itu bisa gagal. Karena ada mahasiswa Indonesia yang pernah gagal hanya karena salah isi formulir, mungkin karena tidak sesuai dengan data asli," tutup dia.
Simak Video "Video Ratusan Siswa Dapat Beasiswa Kuliah di LN, ke Negara Mana Saja?"
[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)