Perjuangan Pria Aceh Masuk STAN: 2 Kali Gagal Tes & Lulus di Tahun Terakhir

ADVERTISEMENT

Perjuangan Pria Aceh Masuk STAN: 2 Kali Gagal Tes & Lulus di Tahun Terakhir

Puti Yasmin - detikEdu
Sabtu, 15 Mei 2021 09:00 WIB
Perjuangan Pria Asal Aceh Masuk STAN: Dua Kali Gagal Tes dan Lulus di Tahun Terakhir
Foto: Dok. Pribadi/Perjuangan Pria Aceh Masuk STAN: 2 Kali Gagal Tes & Lulus di Tahun Terakhir

Pada tahun 2019, Wahyu memutuskan untuk resign dari PNS. Keputusan tersebut, menurut Wahyu berat dilakukan namun ia berani melakukan untuk keinginan yang lebih mulia, yakni mendukung pendidikan di Indonesia.

Wahyu diketahui memiliki bisnis les sekolah kedinasan bernama ENS dan les masuk PTN Tentor. Bisnis les sekolah kedinasan sendiri dibangun pada tahun 2009 bersama beberapa temannya kala duduk di bangku kuliah STAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motivasi membangun tempat les tersebut awalnya karena ketidaksengajaan. Sebab, Wahyu awalnya hanya ingin hidup mandiri dengan berjualan dan mengajar les privat namun ternyata dia mendapatkan peluang yang lebih besar.

"Untuk bertahan hidup sebenarnya, ada senior bilang, ngapain jualan aqua galon, ya sudah ngajar privat saja, kan banyak anak daftar STAn dari Lampung, Jawa pasti daftar ke Jakarta. Jadi pasang booth depan kampus untuk membantu adik-adik dan masukin juga informasi bimbel privat di sana," jelas pria kelahiran tahun 1986 ini.

ADVERTISEMENT

Saat ini, wahyu telah memiliki beberapa cabang les sekolah kedinasan. Ia pun berharap dengan resign dari PNS, Wahyu bisa fokus menjalankan bisnis les sekolah kedinasan, membuka lowongan pekerjaan untuk orang lain, serta mendorong pendidikan di Indonesia lebih merata.

"Saya juga berpikiran kalau serius bakal setengah-setengah. Akhirnya memutuskan untuk resign, agar lebih fokus. Kalau secara jangka panjang, zoom out saya di PNS saya harus totalitas juga nih harus mengembangkan karier yang luar biasa, dan teman-teman saya lihat sudah begitu, kalau saya mau mengembangkan cara lain, jadi saya pikir mengembangkan usaha," tegas dia.

"Saya lihat karena akan banyak tercipta lapangan kerja, karena guru-guru direkrut akhirnya berdampak buat banyak orang. Lebih mudah saya jalaninya di usaha ini dan saya punya banyak waktu luang dan bisa kolaborasi dan mengembakan diri juga. Mimpi saya ke depan, dunia pendidikan ini masih banyak yang harus disentuh di Indonesia. Pendidikan di Indonesia kurang merata baik secara fasilitas dan di daerah. harapn saya, setiap tahun ada beasiswa untuk anak orang mampu meskipun nggak begitu pintar, dan ada motivasi dan mengubah nasib menjadi CPSN," tutup Wahyu.



Simak Video "Video: PR Besar Mendiktisaintek Urus PTN"
[Gambas:Video 20detik]

(pay/pay)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads