Kisah Mahasiswa RI Puasa di Ceko: Buka dengan Porsi Besar Sekalian Sahur

ADVERTISEMENT

Puasa di Negeri Rantau

Kisah Mahasiswa RI Puasa di Ceko: Buka dengan Porsi Besar Sekalian Sahur

Anatasia Anjani - detikEdu
Jumat, 23 Apr 2021 09:30 WIB
Puasa di ceko
Foto: Foto: Reza Syahputra/Kisah Mahasiswa RI Puasa di Ceko: Buka dengan Porsi Besar Sekalian Sahur
Jakarta -

Reza Syahputra yang biasa dipanggil Reza sedang melanjutkan studi doktor di Praha, Ceko. Tepatnya di Universitas Charles bidang Geologi.

"Saya memilih Ceko karena selaras dengan bidang penelitian yang saya jalani," ujar Reza. Hal tersebut membuat Reza harus menjalani Ramadhan 2021 di Praha.

"Ini merupakan tahun ke-3 saya menjalani Ramadhan di Republik Ceko. Jauh dari keluarga, ketika berpuasa terasa berat, rindu akan berkumpul bersama sambil menikmati berbagai macam nikmatnya masakan Indonesia," kata Reza kepada detikcom seperti ditulis Kamis (22/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Reza, rasa rindu Tanah Air bisa terobati karena ada beberapa teman yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

"Sebelum adanya pandemi ini, umat muslim di Republik Ceko terbiasa berbuka bersama di masjid (hanya ada satu masjid di pusat kota, ditambah 3 masjid lainnya yang berada di Praha)," ujar mahasiswa yang sedang melakukan penelitian lempeng tektonik pada masa lampau ini.

ADVERTISEMENT

Reza juga bercerita biasanya di masjid mengonsumsi masakan Timur Tengah seperti nasi briani dengan porsi yang cukup besar. Semuanya dibagikan secara cuma-cuma.

"Setelah buka bersama, kelompok pengajian Praha dan KBRI terbiasa melakukan sholat tarawih bersama, biasanya dua minggu sekali," papar Reza.

Puasa di cekoPuasa di ceko Foto: Foto: Reza Syahputra

Menurut Reza momen tersebut adalah hal yang paling ditunggu-tunggu karena dapat mengobrol dan menyambung tali silaturahmi.

Reza juga bercerita kesulitannya berpuasa di Negeri Seribu Kastil yaitu sulitnya mencari toko halal.

"Menurut informasi warga Praha ada 6 toko halal di Praha. Saya rasa yang paling repot juga memikirkan masakan yang harus disiapkan untuk sahur dan berbuka," cerita Reza.

Akhirnya Reza mengakalinya dengan membeli makanan dengan porsi besar.

"Supaya tidak boros biasanya saya memasak. Namun, jika sedang malas untuk memasak saya membeli makanan halal sebelum berbuka puasa. Saya memilih makanan dengan porsi yang besar supaya sekaligus bisa dijadikan makanan untuk sahur juga," kata Reza.

Reza juga mengatakan bahwa dia terbiasa berbuka ditemani dengan ayam goreng dan teh manis. Hal tersebut dipilihnya karena merupakan menu praktis yang mengenyangkan.

Klik halaman selanjutnya

Berpuasa Saat Pandemi

Puasa di cekoPuasa di ceko Foto: Foto: Reza Syahputra

Berpuasa di Ceko memakan waktu 15-17 jam dan durasi menjadi lebih panjang ketika musim panas. Untuk meratasi hal tersebut Reza menyibukkan diri.

"Biasanya banyak beribadah, jalan-jalan ke taman, dan bertemu teman-teman dari Indonesia," ujar Reza.

Reza juga bercerita kebiasaan berbuka dengan teman-teman saat pandemi menjadi terbatas. Ketika pada tahun 2020 kasus COVID-19 sudah berkurang, masjid masih sempat mengadakan tarawih dan buka puasa bersama.

Namun bagi komunitas muslim Indonesia pada tahun 2020 sama sekali tidak ada kegiatan selama Ramadhan.

"Kegiatan silaturahmi bersama KBRI di Praha hanya diizinkan ketika lebaran telah tiba dengan pembatasan jumlah orang. Kegiatan pengajian juga terpaksa harus online. Namun, sisi positifnya adalah kita tetap bisa mendengarkan tausiyah dari banyak ustadz di berbagai tempat," cerita Reza.

Nah, saat Ramadhan 2021, Reza bercerita sudah ada kelonggaran lockdown. Lockdown diberlakukan sebulan yang lalu dan semua warga dilarang melintas antar kota.

"Tempat ibadah juga tidak diperbolehkan sama sekali ada pengunjung. Hanya toko atau supermarket yang menjual bahan-bahan pokok yang diizinkan untuk dibuka," papar Reza.

Selain itu juga diberlakukan jam malam dari pukul 21.00 - 05.00. Pemberlakukan jam malam ini itu kini sudah tidak berlaku lagi.

Selama pandemi, Reza juga sempat beberapa kali mencicipi restoran Indonesia.

"Hanya ada dua restoran Indonesia, biasanya ada beberapa toko bukan khas Indonesia tetapi menjual menu masakan Indonesia," cerita Reza.

Biasanya Reza memesan gado-gado. Selain itu juga terdapat orang berjualan takjil, tergantung dari komunitas kecil. "Biasanya saya membeli cendol dan tahu goreng," tutur Reza.

Reza juga bercerita memiliki teman asal Indonesia yang jago memasak.

"Saya suka kupat tahu Magelang. Teman saya ini kampung halamannya juga di Magelang. Jadi masakannya mirip dijamin sesuai dengan rasa di Indonesia," cerita Reza.

Menurut Reza, berpuasa selama pandemi dapat berjalan lancar berkat adanya dukungan keluarga.

"Berkomunikasi sama keluaga dengan melakukan video call. Walaupun saya tidak bisa memasak, istri saya terkadang membagikan beberapa resep makanan untuk dicoba. Dan itu sudah cukup memberikan saya semangat dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan 2021 ," tutup Reza.

Kalian punya pengalaman puasa di negeri orang? Kirim tulisan dan foto ke email timeless@detik.com dengan subjek: Puasa di Negeri Orang. Jangan lupa cantumkan nomor yang bisa dihubungi ya.


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads