Kisah Mahasiswa RI Puasa di Turki: Masak Cilok Sambil Tunggu Buka 15 Jam

ADVERTISEMENT

Puasa di Negeri Rantau

Kisah Mahasiswa RI Puasa di Turki: Masak Cilok Sambil Tunggu Buka 15 Jam

Anatasia Anjani - detikEdu
Senin, 19 Apr 2021 14:31 WIB
Puasa di Negeri Rantau
Foto: Dok. Yogi/Kisah Mahasiswa RI Puasa di Turki: Masak Cilok Sambil Tunggu Buka 15 Jam

Berpuasa Sebelum Pandemi

Yogi mengaku dirinya merindukan suasana berpuasa sebelum pandemi. "Dulu ketika sebelum covid 'menyerang', Ramadhan di Turki cukup ramai. Budaya bukber pun ada, biasanya di bulan Ramadhan kafe dan restoran penuh," ujar Yogi.

Yogi menambahkan harga menu buka puasa di restoran juga cenderung naik tetapi sangat seru menikmati berbuka puasa dengan orang-orang Turki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pastinya menu buka puasa di Turki itu harus ada daging-dagingan, bisa daging ayam maupun kambing. Selain itu teh pasti ada di menu buka puasa," ujar mahasiswa yang tinggal di Kota Sakarya ini.

Yogi juga bercerita untuk makanan penutup baklava merupakan pilihan yang terbaik.

ADVERTISEMENT

Selain itu di kota Sakarya juga terdapat restoran Indonesia yang membuka pesan antar 24 jam.

"Makanannya beragam, ada ayam geprek, ayam rica-rica, rendang, batagor, siomay, nasi uduk, dan sebagainya. Saya sering membeli ayam geprek," papar Yogi.

Untuk mengobati kerinduannya terhadap Tanah Air Yogi juga pernah memasak cilok dengan teman-teman di rumah. Mereka memasak sambil menunggu waktu berbuka.

"Sebelum covid ada, sering melakukan acara bukber bareng dengan dosen se-universitas dan teman-teman dari negara lain juga Turki. Di sana sering bercerita banyak perbedaan dari setiap negara dan yang paling penting makanannya gratis," cerita Yogi.

Menurut Yogi, penduduk Turki merupakan orang yang sangat terbuka dengan orang muslim dari belahan dunia manapun.

"Mereka sering menganggap kita sebagai saudara dan sering berbagi makanan juga," ujar Yogi.

Yogi juga bercerita bahwa masyarakat Turki cukup perhatian dengan sekitar dan gemar membagi rezeki. Walaupun Ramadhan 2021 masih dijalankan dalam situasi pandemi, kebaikan orang-orang Turki membuat Yogi seperti merasakan kehangatan keluarga.


(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads