Dibandingkan kata-kata baku dalam KBBI, kata-kata yang ada dalam bahasa gaul biasanya cepat muncul dan cepat pula hilangnya. Wajar saja karena kehadiran 224 meaning atau kumpulan kata tersebut hanya mengikuti tren.
Jadi kalau detikers terlambat beberapa minggu atau bulan pasti bakal dianggap ketinggalan zaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, keberadaan bahasa gaul ternyata punya sejumlah peran penting dalam percakapan informal, detikers. Berikut beberapa fungsinya, seperti yang dihimpun dari EF.co.id.
1. Memudahkan komunikasi. Karena sering dipakai, bahasa gaul relatif cepat diketahui masyarakat dari berbagai kalangan. Hal tersebut akan memudahkan komunikasi, bahkan dipakai sebagai strategi pemasaran untuk menjangkau audiens yang ditargetkan. Salah satunya adalah kata zaman now yang dipakai banyak brand untuk promosi produk;
2. Berhubungan dengan budaya. Dari pemaparan 224 meaning, detikers dapat menilai pengaruh pemakaian bahasa Inggris di media sosial. Apalagi beberapa tahun terakhir, pemakaian bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari di Indonesia semakin umum dijumpai, bahkan dianggap tak lagi eksklusif untuk kalangan tertentu;
3. Membantu dalam mengekspresikan perasaan. Tidak mau terkesan kaku atau membosankan saat mengungkapkan perasaan? Bahasa gaul seperti 224 atau ilu imu inu (I love you, I miss you, I need you) yang pernah tren beberapa tahun lalu rupanya bisa membantu detikers untuk menyampaikan hal tersebut tanpa mengurangi maknanya.
Bagaimana, sudah tidak bingung lagi, kan, dengan kemunculan 224 meaning di media sosial? Sekarang, detikers bisa menggunakannya untuk kebutuhan konten atau mengikuti tren kata-kata dalam bahasa gaul pada bahasa Indonesia.
(erd/erd)