Sudah Lama Nanotyrannus lancensis Dikira T-rex Remaja, Eh Ternyata Bukan!

ADVERTISEMENT

Sudah Lama Nanotyrannus lancensis Dikira T-rex Remaja, Eh Ternyata Bukan!

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Selasa, 23 Des 2025 07:00 WIB
Sudah Lama Nanotyrannus lancensis Dikira T-rex Remaja, Eh Ternyata Bukan!
Foto: Tim Evanson via Wikimedia Commons
Jakarta -

Sebuah perdebatan di dunia paleontologi akhirnya terpecahkan. Dinosaurus Nanotyrannus lancensis yang selama ini dianggap sebagai Tyrannosaurus rex (T-rex) remaja, ternyata adalah spesies yang berbeda dari tyrannosaurid.

Paleontolog Amerika Serikat (AS) menemukan fakta ini setelah yang menganalisis ceratobranchial (tulang hioid) Nanotyrannus lancensis. Hasil dari penemuan ini tertuang dalam artikel ilmiah bertajuk "A diminutive tyrannosaur lived alongside Tyrannosaurus rex" yang ditulis oleh Christopher T. Griffin dan diterbitkan dalam jurnal Science pada 4 Desember 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Struktur 'Tulang Hioid' Jadi Bukti

Dalam penelitian ini, ahli paleontologi Universitas Princeton, Christopher Griffin dan rekan-rekannya menguji apakah struktur mikroskopis tulang tenggorokan kecil, ceratobranchial, dapat digunakan menunjukkan usia dan kematangan kerangka pada sisa-sisa fosil.

"Pada saat itu, konsensus yang berlaku adalah bahwa tengkorak holotipe Nanotyrannus mewakili Tyrannosaurus rex yang belum dewasa, dan bukan spesies yang terpisah," kata Dr Griffin, dikutip dari Sci.News.

ADVERTISEMENT

"Harapan kami hanyalah mengikuti konsensus tersebut, tetapi begitu kami mengambil sampel tulang hioid dan melihat fitur-fitur yang sangat menunjukkan kematangan, kami tahu bahwa kami harus memeriksa gagasan itu dengan lebih skeptis," jelasnya.

Para peneliti menemukan, baik pada spesies archosaur yang masih hidup (yaitu, burung unta dan buaya) maupun theropoda yang telah punah, tulang ceratobranchial menyimpan sinyal pertumbuhan dan kematangan yang jelas, sehingga dapat menentukan tahap perkembangan, terutama pada individu yang sudah sepenuhnya dewasa.

Dengan menerapkan metode ini pada holotipe Nanotyrannus lancensis, mereka memeriksa tiga bagian ceratobranchialnya dan menemukan beberapa ciri khas kematangan kerangka yang hampir lengkap atau lengkap.

Perbedaan Ukuran Tubuh Nanotyrannus Vs T-rex

Hal ini menunjukkan bahwa Nanotyrannus lancensis adalah spesies yang berbeda secara taksonomi yang hidup berdampingan dengan T-rex. Fakta ini sekaligus menyiratkan ternyata ada keragaman predator yang lebih besar di ekosistem Kapur Akhir, daripada yang diketahui sebelumnya. Artinya, pada masa itu dinosaurus predator bukan hanya yang berbadan besar saja, namun ada juga predator kecil yang gesit dan lincah.

"Tulang hioid pemakan daging bertubuh kecil ini-dibandingkan dengan Tyrannosaurus rex-menunjukkan pola pertumbuhan yang menunjukkan kematangan atau mendekati kematangan," kata paleontolog dari Museum Negara Bagian Universitas Nebraska, Ashley Poust.

"Hal ini membuat kita yakin untuk tetap menggunakan nama Nanotyrannus, karena hewan ini jelas tidak berada di jalur pertumbuhan untuk menjadi Tyrannosaurus rex," terangnya.

Nanotyrannus lancensis memiliki tinggi sekitar 5,5 m (18 kaki), tergolong kecil dibandingkan dengan panjang T-rex yang lebih dari 12 m (40 kaki).

Perbedaan ukuran tubuh pada kedua spesies tersebut menunjukkan Nanotyrannus merupakan dinosaurus predator berukuran sedang dan bukan versi muda dari T-rex.

Penulis adalah peserta program Magang Hub Kemnaker di detikcom.




(nah/nah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads