Ternyata Kompor Gas Bisa Picu Gangguan Kesehatan Termasuk Kanker, Seberapa Bahaya?

ADVERTISEMENT

Ternyata Kompor Gas Bisa Picu Gangguan Kesehatan Termasuk Kanker, Seberapa Bahaya?

Siti Nur Salsabilah Silambona - detikEdu
Rabu, 17 Des 2025 09:30 WIB
Ternyata Kompor Gas Bisa Picu Gangguan Kesehatan Termasuk Kanker, Seberapa Bahaya?
Foto: iStockphoto/west/Ilustrasi kompor gas.
Jakarta -

Paparan polusi udara ternyata tidak hanya terjadi di luar ruangan saja. Studi baru menemukan bahwa paparan polusi dari zat nitrogen dioksida (NOβ‚‚) yang dihasilkan kompor gas bisa memicu gangguan kesehatan. Seberapa bahaya?

Sebuah studi yang terbit di jurnal PNAS Nexus pada 2 Desember 2025, menemukan pada rumah yang menggunakan kompor gas dan propana, paparan nitrogen dioksida (NOβ‚‚) di dalam ruangan sama tingginya bahkan melebihi polusi luar ruangan. Studi ini pertama kalinya mengukur NOβ‚‚ di dalam dan luar ruangan secara nasional.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa jika Anda menggunakan kompor gas, Anda sering menghirup polusi nitrogen dioksida di dalam ruangan dari kompor Anda sebanyak polusi dari semua sumber di luar ruangan jika digabungkan," kata Rob Jackson , Profesor Michelle dan Kevin Douglas dalam Ilmu Sistem Bumi di Sekolah Keberlanjutan Stanford Doerr, dikutip dari Stanford Report.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahaya Paparan NOβ‚‚ di Dalam Ruangan

Pada penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa efek dari penggunaan kompor gas dapat meningkatkan NOβ‚‚ dalam rumah, bahkan berjam-jam saat kompor sudah dimatikan. Kompor gas dan propana menghasilkan polutan yang memicu masalah kesehatan termasuk asma, penyakit paru obstruktif, kelahiran prematur, diabetes, dan kanker paru-paru.

ADVERTISEMENT

Selama ini, paparan NOβ‚‚ di dalam ruangan kurang tersorot. Sebab, studi menunjukkan bahwa paparan NOβ‚‚ masih lebih tinggi asalnya dari luar ruangan, seperti dari asap mobil hingga truk berbahan bakar minyak bumi.

Namun, peta tersebut mengungkap bahwa sekitar 22 juta warga Amerika yang tinggal di rumah kecil di pedesaan, yang memasak dengan kompor gas, menghasilkan NOβ‚‚ yang melampaui ambang batas aman jangka panjang yang direkomendasikan, padahal paparan dari luar ruangan tidak setinggi itu.

Sementara yang terjadi di kota-kota besar, NOβ‚‚ lebih tinggi di luar ruangan. Ini karena hunian yang cenderung sempit sehingga persebaran NOβ‚‚ lebih terkonsentrasi.

Kompor Listrik Mengurangi Paparan hingga 50 Persen

Menurut penelitian yang dipimpin oleh Stanford University, dengan beralih ke kompor listrik dapat menurunkan paparan NOβ‚‚ dalam ruangan. Angka rata-rata nasional efeknya dapat menurun lebih dari 25%, dan bagi pengguna berat dapat turun sampai 50%.

Studi tambahan menjelaskan bahwa kompor gas juga menghasilkan benzena dalam jumlah yang berbahaya, yaitu zat karsinogen yang berpotensi menyebabkan penyakit leukimia dan penyakit terkait lainnya.

"Sudah saatnya kita mengalihkan fokus kita pada apa yang terjadi di dalam rumah kita, terutama karena keluarga menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan," ujar Yannai Kashtan, penulis utama studi dan seorang ilmuwan kualitas udara di PSE Healthy Energy yang merupakan mahasiswa pascasarjana di laboratorium Jackson.

Selain itu, pakar menyarankan untuk beralih juga ke peralatan dapur berdaya listrik, seperti panci, oven, dan penanak nasi. Kemudian hal yang tak kalah penting yaitu memastikan sirkulasi udara yang sehat di rumah, terutama di dapur.

Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads