Pengunaan alat kecerdasan buatan seperti ChatGPT kian digemari lantaran menawarkan kepraktisan. Namun, studi menunjukkan kekurangan alat AI soal akurasi.
Dalam jurnal Memory & Cognition (2025) dijelaskan, alat AI bahkan memberikan jawaban yang terkesan percaya diri dan dapat diandalkan meskipun isinya salah. Kondisi ini menjadi masalah ketika penggunanya merasa yakin tidak perlu cek ulang jawaban AI tersebut.
"Ketika AI mengatakan sesuatu yang tampak agak mencurigakan, pengguna bisa jadi tidak seskeptis yang seharusnya lantaran AI menegaskan jawaban tersebut dengan percaya diri," kata Daniel Oppenheimer, salah satu penulis studi dan profesor di Departemen Ilmu Sosial dan Pengambilan Keputusan, Carnegie Mellon University (CMU), dikutip dari laman kampus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana cara agar ChatGPT memberikan jawaban akurat?
Cara agar ChatGPT Akurat
Jelas, Spesifik, Ada Konteks
OpenAI menyarankan pengguna ChatGPT untuk memberi perintah yang jelas, spesifik, dan tepat, disertai konteks yang cukup, agar model bahasa besar (large language models/LLM) ini bisa memahami maksud pertanyaan yang dikirimkan. Pengguna juga harus menghindari kata-kata yang ambigu agar respons yang muncul akurat dan relevan.
Tambahkan Sumber Data
Master Inventor IBM Martin Keen mengatakan, masukkan sumber data terpercaya sebelum mengetikkan pertanyaan atau perintah. Contohnya, pengguna mengunggah database vector. Alat AI akan mengambil data (retrieve) dari database tersebut agar jawabannya bisa lebih relevan dengan pertanyaan yang akan muncul.
Teknik ini disebut retrieval-augmented generation (RAG).
"Kita memperkaya pertanyaan tersebut dengan beberapa informasi relevan tambahan agar LLM tersebut bisa menjawab pertanyaan," jelas Keen, dikutip dari kanal YouTube IBM Technology.
Minta Jelaskan Langkah Berpikirnya
Keen menambahkan, minta alat AI menjelaskan langkah-langkah berpikirnya dan proses penalarannya sebelum memberikan jawaban akhir. Prompt-nya bisa diawali dengan kata-kata 'pikirkan step by step,...' atau 'pikirkan langkah-langkahnya, ...'.
Menurut Keen, teknik Chain of Thought (CoT) prompting ini bantu alat AI agar lebih akurat dalam menyelesaikan pertanyaan sulit seperti soal matematika. Cara ini mirip dengan cara manusia berpikir, yaitu melogikakan informasi kecil satu persatu sampai memahami suatu hal yang rumit.
CoT juga mirip cara orang menjawab soal matematika, yaitu dipecah dan dikerjakan dalam bagian-bagian yang lebih kecil sampai dapat angka jawaban yang benar.
Cek Jawabannya ke Alat AI Lain
Distinguished Engineer IBM Jeff Crume mengatakan, pengguna juga bisa menggunakan teknik LLM chaining untuk memastikan akurasi jawaban.
Pada teknik ini, minta ChatGPT menjawab sebuath pertanyaan atau mengerjakan sebuah perintah. Jawabannya kemudian dimasukkan ke alat AI lain. Minta alat AI kedua itu untuk mengkritiknya dan membuat versi jawabannya sendiri.
Hasil jawaban AI kedua lalu dimasukkan ke alat AI ketiga. Minta juga alat AI ini mengkritik jawaban kedua dan membuat jawaban versinya sendiri.
"Jadi tidak bergantung pada satu saja, kita dapat tiga jawaban," ucap Crume.
"Seolah-olah, kita melibatkan tiga ahli berbeda dan membuat mereka memberikan pendapat masing-masing," timpal Keen.
Opsi lainnya, yang lebih sederhana, yaitu dengan memasukkan pertanyaan yang sama ke ketiga alat AI. Lalu, pilih jawaban yang dipandang paling tepat. Cara ini ibarat bertanya ke tiga teman.
Pertanyaan yang muncul juga bisa dimasukkan lagi ke alat AI yang lebih spesifik. Misalnya, perbaiki tata bahasanya dengan alat AI khusus grammar atau paraphrase. Lalu, cek istilahnya ke alat AI khusus teknologi.
Ganti Mode
Crume mengingatkan, ada semacam mode sains dan mode kreatif pada sebuah alat AI. Jawaban model sains lebih bernuansa fakta, ilmiah, dan terprediksi, sedangkan mode kreatif lebih artsy dan tidak terprediksi.
Untuk kebutuhan sains yang akurat, gunakan mode sains. Sedangkan untuk menulis puisi atau lirik lagu, gunakan mode kreatif.
Diketahui, ChatGPT sendiri punya mode Instant untuk jawaban cepat dan mode Thinking untuk jawaban yang butuh pemikiran kompleks. Ada juga fitur Deep Research Tools untuk riset yang lebih kompleks dan pencarian web yang diklaim lebih baik.
Pertimbangkan Alternatif ChatGPT
Crume mengatakan, pilih alat AI yang tepat agar jawaban yang diterima lebih akurat. Ia mengatakan, jawaban LLM besar yang sumbernya luas akan cenderung lebih akurat jika pernyataannya 'lebih umum'.
Sementara itu, alat AI yang lebih kecil akan lebih akurat jika pertanyaannya lebih spesifik dan masih termasuk dalam bidangnya.
Crume mengibaratkan alat AI yang lebih kecil seperti seorang dokter. Ia mungkin bisa menjawab bagaimana cara menghilangkan virus komputer, tapi jawabannya belum tentu akurat. Namun, jika ditanya tentang cara mengobati orang yang terinfeksi virus, dokter tersebut bisa menjelaskannya dengan jauh lebih baik daripada alat AI besar.
Jangan Lupa Feedback
Menekan tombol jempol ke atas atau ke bawah menurut Crume juga penting sebagai feedback jawaban AI. Ia menjelaskan, cara ini bantu alat AI tahu mana jawabannya yang disetujui manusia asli dan mana yang tidak.
Dari situ, alat AI tahu mana jawaban yang sebaiknya tidak dimunculkan lagi.
Keen menggarisbawahi, tidak ada salah satu cara yang paling sempurna. Untuk itu, coba kombinasikan beberapa cara hingga alat AI bisa memberikan jawaban yang akurat. Semoga bermanfaat, detikers!
(twu/nwk)











































